F-Buminu Sarbumusi Dorong Pesantren Vokasi guna Cetak Santri Migran Preneur

by Sintia Nur Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Federasi Buruh Migran Nusantara Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (F-Buminu Sarbumusi) mendorong langkah inovatif melalui Pesantren Vokasi yang mencetak Santri Migran Preneur, menggabungkan keterampilan kerja dengan kekuatan spiritual untuk menghadapi tantangan di negeri orang.

Menurut Ketua F-Buminu Sarbumusi, Ali Nurdin Abdurrahman bahwa sekitar 70 persen dari permasalahan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) berakar pada kapasitas personal, bukan semata karena sistem.

“Karena itu, kita perkuat dari hulu: pendidikan, pelatihan, dan karakter. Dengan sistem perlindungan yang kuat, pendidikan yang komprehensif, dan pelatihan yang relevan, PMI dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi pembangunan negara maupun daerah asal, sekaligus dapat meningkatkan taraf hidup dan martabat pekerja migran Indonesia beserta keluarganya,” jelas Ali kepada VOICEINDONESIA.CO di Jakarta, Rabu (19/11/2025).

Baca Juga: Program SPSK Dinilai Gagal, F-Buminu Desak Moratorium PMI ke Arab Saudi Dicabut

Ia menjelaskan, model Pesantren Vokasi dirancang sebagai sintesis antara pendidikan agama, pelatihan keterampilan kerja, dan penguatan nilai spiritual. Siswa yang menjadi calon PMI dibekali keterampilan teknis sesuai sektor kerja yang dituju, pelatihan bahasa asing, pengenalan budaya negara tujuan, serta pembinaan mental berbasis kurikulum keislaman. Dalam skema ini, calon PMI tidak hanya menjadi buruh migran biasa, tetapi pekerja profesional yang beriman dan berintegritas.

Ali menekankan, tantangan di luar negeri bukan hanya sekadar jauh dari keluarga. Yang lebih berbahaya adalah bagaimana PMI dapat menghindari risiko dari pergaulan bebas, narkoba, bahkan tidak sedikit yang terjebak pada pemahaman agama yang sesat atau radikalisme yang pada akhirnya dapat mencoreng martabat bangsa.

Baca Juga: Moratorium Penempatan Pekerja di Timur Tengah Gagal Total: Ini Dampaknya !

“Pesantren Vokasi ini diharapkan mampu mencetak buruh migran yang tidak hanya piawai bicara dalam bahasa asing, tapi juga memahami adab dan etika kerja, memahami syariat, serta tangguh secara spiritual. Dengan begitu mereka tidak hanya selamat, tapi juga sukses di negeri orang,” ungkapnya.

Konsep Pesantren Vokasi ini meliputi kesiapan lahir dan batin. Kesiapan lahir ditopang oleh pelatihan hard skill dan soft skill, termasuk pelatihan bahasa asing dan pengenalan budaya negara tujuan. Sementara kesiapan batin dibangun lewat pembiasaan ibadah, pengajian, dan penguatan akhlak melalui sistem pondok pesantren. Dengan pendekatan ini, para siswa calon pekerja migran diarahkan bukan hanya untuk mencari nafkah, tapi juga berdakwah dan menjaga marwah bangsa di negeri orang.

Ali menambahkan, program ini tidak berhenti setelah keberangkatan. Pembinaan spiritual berkelanjutan melalui gerakan Pekerja Migran Mengaji sangat penting. Di berbagai negara penempatan, para santri migran didorong untuk membentuk kelompok pengajian rutin secara hybrid, baik tatap muka maupun daring, yang menjadi ruang kontemplasi, solidaritas, dan penguatan jati diri.

“Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai penguatan keagamaan, tetapi juga menjadi pusat informasi, konseling, bahkan advokasi berbasis komunitas. Dalam banyak kasus, kelompok ini menjadi benteng pertama ketika terjadi krisis, baik karena eksploitasi, depresi, atau konflik hukum,” katanya.

Program Pekan Olahraga dan Kreativitas Migran Indonesia (POMI) juga menjadi bagian penting dari pembinaan berkelanjutan. Kegiatan olahraga tidak hanya untuk alasan kesehatan, tetapi juga untuk melakukan silaturahmi, konsolidasi, dan solidaritas antar sesama buruh migran Indonesia. Kegiatan ini sangat mendukung produktivitas kerja dan memupuk jiwa kebangsaan serta cinta tanah air.

Ali menjelaskan, kegiatan positif ini perlu dikembangkan dan digalakkan pada masyarakat Indonesia di negara penempatan. Pandangan terhadap para pekerja Indonesia di luar negeri yang tidak jarang dipandang buruk dan sering melakukan hal-hal negatif, lambat laun akan tergantikan jika secara berkesinambungan kegiatan-kegiatan olahraga yang bersifat positif terus aktif diadakan.

“Disamping itu, kebersamaan sesama warga Indonesia yang terkadang menjadi melemah dikarenakan kesibukan kerja di area masing-masing, dapat diperkuat kembali. Momentum Hari Sumpah Pemuda atau Hari Migran Internasional diharapkan dapat menjadi pemicu semangat para generasi muda,” imbuhnya.

Model Santri Migran Preneur ini juga bertujuan menciptakan kebersamaan sesama PMI di luar negeri, terutama dalam beraktivitas di bidang olahraga tanpa membedakan suku, ras, agama, kedudukan dan hal-hal yang dapat memecah belah persatuan warga Indonesia. Ini juga untuk menghilangkan wacana negatif terhadap PMI dan memberikan peluang kepada mereka yang ingin mengembangkan hobi dan bakatnya di bidang olahraga meskipun berada di luar negeri.

Ketua F-Buminu menegaskan, model ini bukan hanya solusi atas krisis perlindungan PMI, tetapi juga merupakan gagasan besar tentang Islam yang membebaskan dan memberdayakan. Lewat pendidikan pesantren, pembinaan spiritual, dan advokasi hukum, lahirlah generasi baru pekerja migran yang bukan hanya pekerja, tetapi juga pelopor perubahan sosial dan ekonomi.

“Dengan pendekatan ini, Pekerja Migran Indonesia tidak diperlakukan sebagai komoditas ekspor jasa tenaga kerja, melainkan sebagai manusia seutuhnya yang memiliki hak, martabat, dan potensi keumatan. Di tengah krisis global tenaga kerja, model ini patut diperluas dan didukung oleh negara sebagai bagian dari diplomasi perlindungan warga negara yang bermartabat,” pungkasnya.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO