Kementerian P2MI – HIPMI Inisiasi Program Wirausaha Pensiunan Pekerja Migran

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset
Foto : Kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI)/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) (dok.voiceindonesia.co/Anton Sahadi)

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menjajaki kemitraan strategis dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Utara untuk memperkuat perlindungan sekaligus membuka ruang pemberdayaan ekonomi bagi pekerja migran dan purna migran.

Kesepakatan awal ini lahir dalam audiensi yang dipimpin Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Mukhtarudin, di Kantor KP2MI, Jumat (21/11/2025).

Menteri Mukhtarudin menegaskan pentingnya kolaborasi dengan komunitas pengusaha muda, terutama dalam menghadapi bonus demografi.

Baca Juga: Masyarakat Indonesia Masih Anggap TPPO Sebagai Bisnis 

“Dalam menghadapi bonus demografi, HIPMI adalah mitra yang sangat strategis. Pengusaha muda ini memiliki jaringan luas, energi besar, dan semangat kewirausahaan yang bisa kita manfaatkan untuk mencetak generasi produktif,” ujar Mukhtarudin.

Ia memaparkan bahwa Kementerian P2MI tengah mengejar target quick win pelatihan 500.000 pekerja migran terampil, termasuk 200.000 peserta untuk pasar Jepang.

Kebutuhan terbesar berasal dari sektor welder dan hospitality, sehingga lembaga pelatihan milik anggota HIPMI pun didorong untuk ikut serta.

“Kita butuh HIPMI untuk menjadi inkubator bagi purna pekerja migran yang ingin menjadi pengusaha. Banyak Pekerja Migran pulang membawa modal dan pengalaman, tapi kurang pendampingan. Di sinilah praktisi HIPMI bisa masuk memberikan modul kewirausahaan, business matching, bahkan akses permodalan,” imbuhnya.

Baca Juga: WN Pakistan Nekat Palsukan KTP Sebelum Akhirnya Ditangkap di Aceh

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menyepakati sejumlah langkah konkret, termasuk penyelenggaraan Job Fair Kerja Luar Negeri dan sosialisasi “Migrasi Aman & Prosedural” pada awal 2026 oleh HIPMI Jakarta Utara.

Materi perlindungan pekerja migran serta pencegahan TPPO juga akan diintegrasikan dalam seluruh kegiatan HIPMI, baik tingkat daerah maupun nasional.

Selain memperkuat edukasi, Kementerian P2MI juga berharap HIPMI dapat menjadi inkubator wirausaha bagi purna pekerja migran dan menyediakan pendamping dari kalangan pengusaha berpengalaman.

Kolaborasi dalam peringatan Hari Migran Internasional pada 18 Desember 2025 pun diharapkan memperkuat kampanye migrasi aman.

“Promosi aplikasi resmi SISKOP2MI melalui seluruh jaringan HIPMI juga penting memutus rantai pekerja migran non-prosedural dan penipuan,” pungkas Mukhtarudin.

Ketua HIPMI Jakarta Utara, Victor Herryanto, menyatakan komitmen penuh organisasinya untuk mendukung agenda tersebut.

“Kami sangat antusias. HIPMI Jakut siap menggelar job fair khusus luar negeri sekal sekaligus kampanye migrasi aman. Kami juga terbuka menjadi business hub bagi para purna pekerja migran yang ingin naik kelas menjadi pengusaha,” tandas Victor.

Kemitraan ini diharapkan menjadi model percontohan yang dapat direplikasi oleh HIPMI di wilayah lain sebagai upaya nasional memperkuat ekosistem migrasi aman dan pemberdayaan ekonomi pekerja migran Indonesia.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO