VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto mengapresiasi inisiatif Poliran (Polisi Peduli Pengangguran) yang diinisasi oleh Kepolisian Daerah (Polda) Banten.
Menurutnya, hal tersebut mampu mendorong pembangunan desa, pemerataan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan sesuai dengan poin keenam dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Oleh karena itu, ini layak kami berikan penghargaan, untuk menjadi pemacu dan pemicu kami, terutama di internal Kemendes. Dan ini juga bisa menjadi contoh, atau bisa direplikasi di daerah-daerah lain,” ujar Yandri saat ditemui di Jakarta, Rabu (30/7/2025).
Baca Juga: LPSK Catat Nilai Restitusi Korban TPPO di 2024 Capai Rp7,49 Miliar
Ia menilai, pelatihan keterampilan melalui program tersebut dapat mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan perekonomian desa, hingga menekan angka kriminalitas.
Adapun pelatihan yang diberikan meliputi pertanian, perkebunan, hidroponik, perikanan, pengelasan, hingga kelistrikan.
Selain itu, keterampilan yang diperoleh para peserta juga diyakini dapat mendukung ketersediaan bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga: Dua Warga Iran Diciduk Petugas Imigrasi Diduga Curi Uang di Kantor E Toll
Sementara itu, Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto menyebutkan, inisiatif Poliran lahir dari hasil survei yang menunjukkan tingkat pengangguran di wilayah Banten mencapai hampir 5,7 persen, yang secara langsung berkorelasi dengan tingginya angka kriminalitas.
Melihat kondisi itu, pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait untuk merancang solusi.
“Alhamdulillah, dari pelatihan di empat gelombang ini, hampir 80 persen lebih peserta sudah mendapatkan pekerjaan tetap di perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Banten,” kata Suyudi.
Peserta Poliran berasal dari berbagai latar belakang, seperti warga binaan, korban PHK, hingga generasi Z dan milenial.
Setiap gelombang diikuti sekitar 112 peserta, dan mereka yang menyelesaikan pelatihan mendapatkan sertifikat dari Balai Pelatihan Ketenagakerjaan Republik Indonesia.