VOICEINDONESIA.CO, Malang – Kantor Pos Indonesia Cabang Utama Malang, Jawa Timur dibanjiri ribuan pekerja yang mengantre untuk mencairkan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Tercatat sebanyak 16.680 pekerja dari Kabupaten dan Kota Malang telah mencairkan BSU senilai Rp600 tersebut.
Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Utama Malang Mochamad Budiono menyampaikan bahwa proses pencairan BSU ini telah dimulai sejak Kamis (3/7/2025) dan akan berakhir pada 15 Juli 2025.
“Pembayaran mulai tanggal 3 sampai 15 Juli 2025, untuk yang sudah (melakukan pencairan) BSU sejak tanggal 3 Juli sampai dengan hari ini 16.860 orang,” ujarnya pada Selasa (8/7/2025).
Baca Juga: Kemnaker Salurkan BSU 2025 Lewat Aplikasi Pospay
Pemerintah memberikan BSU sebesar Rp600 ribu untuk periode Juni dan Juli 2025, dengan rincian Rp300 ribu per bulan. Budiono mengatakan, pemerintah telah memberikan perpanjangan waktu hingga 25 Juli 2025 bagi pekerja yang belum sempat mencairkan BSU sesuai jadwal. Dia juga menginformasikan bahwa total penerima BSU di wilayah Malang Raya mencapai 41.888 orang.
Kantor Pos mempermudah akses pencairan dengan membuka layanan di seluruh kantor pos terdekat dari tempat tinggal pekerja. Budiono menegaskan bahwa penerima BSU harus memenuhi kriteria sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Penyaluran BSU Baru Capai 8,3 Juta Pekerja, Masih Separuh dari Target
“BSU bisa diambil di kantor pos terdekat dari tempat tinggal,” katanya.
Persyaratan lainnya mencakup upah bulanan di bawah Rp3,5 juta dan bukan merupakan anggota TNI, Polri, maupun pegawai negeri sipil (PNS). Budiono mempertegas bahwa pencairan BSU tidak dapat diwakilkan dan setiap penerima wajib datang sendiri dengan membawa KTP asli dan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Ivone, salah satu penerima BSU, mengaku mendapat informasi pencairan dari perusahaan tempatnya bekerja. Dia melakukan pengecekan berkala dan berhasil mendapatkan bantuan sebesar Rp600 ribu.
“Saya mengecek berkala dan mendapatkan Rp600 ribu,” kata Ivone.
Ivone menyatakan proses pencairan BSU tidak rumit dan hanya membutuhkan waktu lima menit untuk verifikasi data. Dia mengaku baru pertama kali menerima bantuan ini dan merasa sangat terbantu.
“Iya baru pertama kali menerima dan menurut saya pribadi sangat membantu,” ujar dia.
Diana, penerima BSU lainnya, juga mendapat informasi dari kantornya sebelum mendatangi Kantor Pos Cabang Malang. Dia memilih mencairkan BSU di kantor pos karena tidak memiliki rekening bank Himbara.
“Informasi dapat dari kantor terus saya mengecek sendiri, lalu mengambil di sini (Kantor Pos Cabang Malang) karena tidak memiliki rekening bank Himbara,” ucapnya.
Diana berencana menggunakan BSU yang diterimanya untuk membiayai pendidikan. Dia menyebut bantuan ini cukup berarti karena setara dengan seperempat dari gajinya.
“Lumayan seperempat dari gaji, rencana untuk tambahan uang kuliah,” tutur dia.