VOICEINDONESIA.CO, Lampung Timur – Sebanyak 40 purna pekerja migran Indonesia (PMI) dan keluarganya di Lampung Timur mengikuti Workshop Kewirausahaan yang digelar Direktorat Kewirausahaan dan Pengembangan Usaha Produktif (KPUP) KP2MI melalui BP3MI Lampung, 14–18 September 2025.
Kegiatan berlangsung di dua lokasi, yaitu Balai Desa Hargomulyo, Kecamatan Sekampung, serta Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik.
Workshop ini bertujuan meningkatkan keterampilan wirausaha para purna PMI agar mampu membangun usaha mandiri dan membuka lapangan kerja di daerah asal.
Baca Juga: Demi Panas Bumi, Pemerintah Rela Korbankan Hutan Warisan Dunia di Sumatera
Kepala BP3MI Lampung, Ahmad Fauzi, menjelaskan bahwa peserta dipilih melalui proses seleksi, dengan mayoritas peserta adalah perempuan.
“Mereka akan mendapat pelatihan kewirausahaan dan pengembangan usaha, baik teori maupun praktik,” kata Fauzi, Kamis (18/9/2025).
Materi yang diberikan meliputi sinergi pemberdayaan berbasis potensi daerah, pengembangan usaha, perizinan, pemasaran, literasi keuangan, hingga akses permodalan dari perbankan.
Baca Juga: Kemnaker Tegaskan Pentingnya Integritas dalam Pembangunan Ketenagakerjaan
Narasumber berasal dari kalangan perbankan, pelaku usaha sukses, hingga praktisi kewirausahaan.
Peserta juga mengikuti praktik produksi pangan, seperti pembuatan tepung mocaf, kue kering, kue basah, serta camilan berbahan dasar mocaf.
Selain itu, mereka dilatih pengemasan, perhitungan harga pokok penjualan, dan strategi pemasaran.
Fauzi menambahkan, penggunaan mocaf yang bebas gluten dan lebih sehat sejalan dengan tren gaya hidup sehat masyarakat.
“Harapannya, purna PMI mampu mengembangkan usaha kuliner berbasis mocaf, tidak lagi harus bekerja ke luar negeri, bahkan bisa menciptakan lapangan kerja di daerahnya,” ujarnya.