VOICEINDONESIA.CO, Kepulauan Meranti – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau menggelar kegiatan Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial bagi Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan tema “Penguatan Keluarga Melalui Pola Asuh dan Literasi Keuangan”. Kegiatan tersebut berlangsung pada 17 hingga 18 September 2025 di Kabupaten Meranti.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 20 peserta dari purna PMI beserta keluarga, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dan komunitas Perkumpulan Pemuda Meranti Luar Negeri (PPMLN).
Kegiatan dibuka Ketua Tim Pemberdayaan BP3MI Riau, Anna Florence Simanjuntak, yang menyampaikan apresiasi atas keterlibatan berbagai pihak dalam mendukung penguatan keluarga purna PMI.
Baca Juga: Korlantas Polri Ajak Gen Z Jadi Pelopor Keselamatan Jalan Raya
Sejumlah narasumber turut hadir, di antaranya Risdayati, praktisi pemberdayaan perempuan sekaligus dosen Universitas Riau, yang memaparkan pentingnya pola asuh anak PMI di berbagai jenjang usia.
Ia menekankan anak-anak PMI kerap kehilangan figur orang tua karena ditinggal bekerja ke luar negeri sehingga rawan mengalami kesenjangan emosional.
“Komunitas seperti PPMLN memiliki peran penting untuk memperhatikan pola asuh dan kebutuhan anak-anak PMI,” ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Genjot Cadangan Devisa Lewat Intensif Simpanan Dolar
Selain itu, Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kepulauan Meranti, Eko Priyono, menyoroti literasi keuangan keluarga PMI.
Menurutnya, remitansi seringkali habis untuk kebutuhan konsumtif, bukan investasi produktif.
“Perlu disiplin dan perencanaan agar kiriman uang bisa menjadi modal usaha dan sumber penghasilan tambahan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja, H. Haramaini, menekankan pentingnya komunikasi efektif antara PMI dan keluarga. Ia menilai komunikasi yang baik menjadi pondasi ketahanan keluarga.
Kegiatan juga menghadirkan testimoni Ketua PPMLN, Husni Kurniallah, yang berbagi praktik baik perlindungan PMI melalui organisasi komunitas.
Pada hari kedua, rapat koordinasi bersama OPD setempat digelar untuk merumuskan tindak lanjut.
BP3MI Riau menegaskan, perlindungan PMI tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga perlu dukungan keluarga, komunitas, dan masyarakat.