Harga Naik, Petani Bawang Merah Bojonegoro Nikmati Hasil Panen

by VOICE Indonesia - Jawa Timur
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Bojonegoro – Kabupaten Bojonegoro kembali menunjukkan perannya sebagai salah satu sentra utama bawang merah di Jawa Timur. Berdasarkan data terbaru dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, daerah ini berhasil masuk lima besar daerah dengan produktivitas bawang merah tertinggi di provinsi.

Setiap tahun, Bojonegoro mampu memproduksi rata-rata lebih dari 28 ribu ton bawang merah. Jumlah ini didukung oleh luasan lahan yang cukup besar, yakni sekitar 3.200 hektare per tahun.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Imam Nurhamid, menyebut bahwa tingginya produktivitas tersebut tak lepas dari optimalisasi lahan dan pemilihan varietas unggul.

“Produktivitas komoditi bawang merah Bojonegoro masuk lima besar tertinggi di Jawa Timur,” kata Imam, dikutip redaksi, Minggu, 20 April 2025.

Untuk musim tanam Maret 2024 saja, lahan yang ditanami mencapai 1.453 hektare dengan hasil panen rata-rata 9 ton per hektare.

“Dalam sekali musim tanam, rata-rata per hektare mampu menghasilkan 9 ton bawang merah,” tambahnya.

Baca juga: Terbukti Mengandung Alkohol, Pengelola Es Krim Bakal Diperiksa

Sentra produksi bawang merah di Bojonegoro tersebar di lima kecamatan utama, yakni Gondang, Sekar, Kedungadem, Sugihwaras, dan Kepohbaru. Wilayah ini menjadi pilar utama pemenuhan kebutuhan bawang merah di tingkat lokal dan provinsi.

Dari sisi ekonomi, harga bawang merah di tingkat petani berkisar antara Rp19.000 hingga Rp25.000 per kilogram, tergantung pada kualitas dan lokasi. Sementara itu, di pasaran umum, harga bisa mencapai Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram. Selisih harga ini disebabkan oleh panjangnya rantai distribusi, terutama margin dari para pengepul atau tengkulak.

Melihat potensi besar dan peran strategisnya dalam pasokan hortikultura, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menargetkan peningkatan produksi bawang merah pada 2025. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menargetkan produksi meningkat dari rata-rata 28.242 ton menjadi 30 ribu ton.

Langkah ini akan didukung dengan perluasan lahan tanam hingga 3.500 hektare yang tersebar di lima kecamatan yang sama, yakni Gondang, Sekar, Kedungadem, Sugihwaras, dan Kepohbaru.(joe)

Baca juga

Tinggalkan Komentar

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO