VOICEINDONESIA.CO, Palu – Masyarakat Kabupaten Tojo Una-Una kini memiliki peluang lebih besar untuk bekerja di luar negeri dengan jaminan perlindungan yang memadai. Hal ini menyusul kunjungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tojo Una-Una ke Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah, Jumat (19/9/2025).
Sekretaris Disnakertrans Tojo Una-Una, Yusrin Baginda memimpin kunjungan yang disambut langsung oleh Kepala Subbagian Tata Usaha BP3MI Sulteng, Eddy Dwi Arianto. Pertemuan ini bertujuan membangun kolaborasi strategis untuk membuka akses kerja luar negeri bagi warga setempat.
“Kolaborasi ini penting untuk membuka akses kerja luar negeri bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Tojo Una-Una, sekaligus memastikan pelindungan yang optimal bagi Pekerja Migran Indonesia,” ungkap Yusrin.
Baca Juga: Korea Selatan Kurangi Kuota Pekerja Asing, Indonesia Tetap Dominan
BP3MI Sulteng menyambut antusias inisiatif kolaborasi ini dengan memperkenalkan berbagai inovasi teknologi untuk mempermudah perlindungan PMI. Eddy menjelaskan tiga sistem unggulan yang telah dikembangkan, yakni SISPEC-PeMI (Sistem Pendataan Calon Pekerja Migran Indonesia), SIPEMI (Sistem Pencatatan Informasi Pekerja Migran Indonesia), dan SIPURNADAYA (Sistem Pendataan Pekerja Migran Indonesia Purna Berdaya).
“Kami berharap kolaborasi ini semakin memperkuat semangat pelindungan PMI di Sulawesi Tengah,” tutur Eddy.
Baca Juga: Desa Migran Emas, Strategi KP2MI Cegah Eksploitasi dan Perekrutan Ilegal PMI
Sebagai langkah konkret, Disnaker Tojo Una-Una berencana menggelar sosialisasi tentang perlindungan PMI dengan mengundang BP3MI Sulteng sebagai narasumber.