VOICEINDONESIA.CO, Kendari – Balai Pelatihan Kerja (BPK) Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sultra menggelar koordinasi terkait pelatihan peningkatan kapasitas bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).
Program ini ditujukan untuk menyiapkan tenaga kerja migran asal Sultra agar lebih kompetitif di pasar global.
Kepala UPTD BPK Sultra, Labia, mengatakan pelatihan akan dirancang sesuai kebutuhan pasar kerja luar negeri.
Baca Juga: Tingginya Pelanggaran HAM bagi PMI Jadi Alarm Lemahnya Perlindungan Negara
“Kami berkomitmen menyiapkan program pelatihan yang relevan, agar CPMI tidak hanya siap kerja, tetapi juga memiliki keterampilan mumpuni dan terlindungi secara hukum,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BP3MI Sultra, La Ode Askar, menyebut pelatihan akan diikuti 60 peserta yang mendaftar melalui formulir daring.
Materi yang diberikan meliputi bahasa Inggris, caregiving, hingga hospitality.
Baca Juga: Perlindungan Migran Kunci Ekonomi: Stella Maris Batam Gelar Seminar, Soroti TPPO hingga Hak PMI
“Harapannya, setelah pelatihan, peserta siap bekerja ke luar negeri secara legal dan profesional,” katanya.
Sinergi BPK dan BP3MI ini disebut sebagai langkah mendukung migrasi aman, terencana, dan terlindungi, sejalan dengan kebijakan nasional dalam pelindungan pekerja migran.