VOICEINDONESIA CO, Probolinggo – Banjir yang melanda Desa Kedungdalem dan Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak.
Salah satu yang terdampak adalah Dusun Siwalan RT 04 RW 02, Desa Kedungdalem Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, di mana beberapa rumah dilaporkan jebol akibat derasnya luapan air dari Sungai Kali Kedung Galeng.
Menurut keterangan warga setempat, jebolnya rumah-rumah tersebut disebabkan oleh parapet yang berada di Gang Siwalan tidak mampu menahan derasnya air.
Parapet tersebut rusak sepanjang 8 meter, yang mengakibatkan air meluap dan merusak rumah-rumah warga yang terletak di pinggir jalan, terutama yang bersebelahan langsung dengan pagar rumah.
“Ini plengsengan panjangnya sepuluh meter gak sanggup menahan air hingga menerjang rumah warga, lumpur dan barang-barang yang terbawa banjir pun merusak rumah kami,” kata salah satu korban banjir, Wahyu.
Hal senada juga disampaikan Budiono, Warga Desa Kedung Dalam. Sejak 2024 lalu plengsengan ini belum juga diperbaiki. Akibatnya banjir semakin parah dan jumlah rumah warga terus bertambah.
“Belum ada perhatian, belum diperbaiki. Kita berharap semoga ada tindak lanjut kami yang menjadi korban luapan sungai banjir kiriman ini mas,” ujar Budiono.
Baca juga: BPKH Siap Bantu UMKM Ekspor ke Arab Saudi
Banjir yang terjadi pada musim penghujan ini merupakan akumulasi dari banjir yang terjadi pada musim penghujan sebelumnya.
Perlu diketahui Sungai Kedung Galeng mengalir dari Pegunungan Tengger Bromo ke sejumlah daerah di Kabupaten Probolinggo. Setiap musim penghujan datang Sungai Kedung Galeng selalu meluap dan airnya menerjang pemukiman warga.
Beruntung tidak ada korban jiwa namun kerugian materiil ditaksir ratusan juta rupiah. Akibat kondisi rumah warga yang rusak. Perabot dan isi rumah penuh dengan lumpur. Bahkan menurut mereka saat banjir menerjang pemukiman mereka, ketinggian air mencapai kurang lebih 30 centimeter.
Pasca banjir kini warga korban banjir mulai membersihkan endapan lumpur yang menggenang di pemukiman mereka.(joe)