VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Pemerintah menyiapkan skema berbasis pasar yang memberi insentif bagi pemilik dana agar lebih memilih menyimpan dolar di dalam negeri ketimbang di luar negeri.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan, kebijakan tersebut segera dijalankan untuk memperkuat cadangan devisa, menambah pasokan dolar di perbankan nasional, sekaligus mendukung pembiayaan proyek strategis pemerintah.
“Rencana betapa menarik uang-uang dolar yang orang Indonesia suka taruh di luar balik ke sini. Tadi masih belum matang, masih kita matangkan lagi. Tapi kalau saya lihat prosesnya cukup bagus sekali,” kata Purbaya usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (19/5).
Baca Juga: Perketat Penerbitan Paspor PMI, Data KP2MI dan Imigrasi Akan Terintegrasi
Ia menambahkan, aliran dana valas WNI ke luar negeri selama ini cukup rutin terjadi, terutama ke sejumlah negara di kawasan Asia.
Dengan adanya insentif, pemerintah berharap dana tersebut tetap berada di Indonesia sehingga memperkuat cadangan devisa dan pasokan dolar domestik.
Baca Juga: KPK Sebut Rangkap Jabatan Jadi Celah Korupsi
“Kami akan menjaganya dengan memberikan insentif yang menarik, sehingga mereka tidak usah capek-capek kirim dolarnya ke luar,” jelasnya.
Purbaya menekankan, arus masuk dana valas harus dijaga agar tidak kembali keluar.
Dengan begitu, cadangan devisa akan meningkat, perbankan lebih kuat dalam pasokan dolar, dan kebutuhan pembiayaan dalam valas dapat dipenuhi dengan bunga kompetitif dari dalam negeri.