VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengidentifikasi masalah keraguan fotografer dalam memamerkan karya mereka ke publik. Wamen Ekraf meyakini banyak pejuang ekonomi kreatif di bidang fotografi memiliki karya luar biasa yang berpotensi menghasilkan passive income.
“Banyak pejuang ekonomi kreatif di bidang fotografi sebenarnya punya karya luar biasa yang bisa menjadi sumber passive income. Tapi masih banyak yang ragu menunjukkan karyanya karena takut dibajak atau tidak diapresiasi. Padahal, jika kita berani memamerkannya, justru bisa membuka peluang besar. Ini bukti bahwa karya kreatif bisa menjadi the new engine of growth bagi Indonesia, bukan hanya untuk sekarang, tapi juga untuk masa depan melalui potensi royalti jangka panjang,” ungkap Wamen Ekraf Irene dalam acara pameran SK-ART & Friends, Minggu (20/7/2025).
Kegiatan ini menghadirkan sinergi dengan pemerintah melalui kehadiran Menteri PAN-RB Rini Widyantini yang turut menjadi peserta dengan karya fotonya. Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif Yovie Widianto juga hadir menilai jiwa yang terpancar dari karya para fotografer merupakan kekuatan yang tidak dapat tergantikan.
Baca Juga: Wamenekraf Dorong Fotografer Lokal Tampilkan Karya di Berbagai Platform
“Seperti dalam musik, saya terbiasa menyusun nada, aransemen, dan orkestrasi secara detail, dan hal serupa saya lihat dalam karya-karya fotografi di pameran ini. Dari komposisi hingga detail, semua tersusun dengan spirit dan nyawa yang kuat. Teknologi seperti AI memang bisa bantu presisi, tapi tidak bisa menggantikan manusianya. Justru kadang, ketidaksempurnaanlah yang membuat karya terasa hidup dan bernyawa. Kesempurnaan yang terlalu plastis malah bisa menghilangkan jiwa dari sebuah karya,” jelas Yovie.
Baca Juga: Wamen Ekraf: Nilai Kreativitas Sejak Dini Dapat Bentuk Karakter Inovatif
Sebastian Kisworo, Founder dan Kurator SK-ART, menyampaikan harapannya agar kehadiran Kementerian Ekraf dapat memperkuat jembatan kolaborasi antara fotografer lokal dengan pemerintah. Komunitas ini berharap dapat lebih dilirik pemerintah agar para pegiat fotografi mendapat fasilitasi yang lebih luas dan berdampak.