VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Negara tetangga kita, Negeri Jiran Malaysia direncanakan bakal terima pasokan beras Indonesia. Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah memberikan restunya untuk eskpor beras ke Malaysia dalam waktu dekat.
Dilansir dari kantor berita Antara, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan komunikasi dengan pihak Malaysia sudah dilakukan, termasuk bertemu langsung dengan pengusaha asal negara tersebut yang menyatakan minat untuk mengimpor beras dari Indonesia.
Saat ini pemerintah Indonesia dan Malaysia tengah memfinalisasi mekanisme pengiriman beras dimana Malaysia membutuhkan sekitar 2 ribu ton beras setiap bulannya. “Kemarin bilang sama saya, ya kebutuhannya 2.000 ton sebulan,” kata Sudaryono di Jakarta, Rabu (27/5/2025).
Indonesia akan mengikuti mekanisme kerja sama sesuai prosedur yang disepakati dan menunggu tindak lanjut dari Malaysia sebelum pengiriman dilakukan secara resmi. Pembicaraan mengenai ekspor beras ini juga sudah dibahas di lintas kementerian kedua negara.”Di level menteri kan sudah bicara. Ini lagi dibicarakan ya, lagi proses,” ujar Sudaryono.
Indonesia Segera Ekspor Beras ke Malaysia
VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Negara tetangga kita, Negeri Jiran Malaysia direncanakan bakal terima pasokan beras Indonesia. Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah memberikan restunya untuk eskpor beras ke Malaysia dalam waktu dekat.
Dilansir dari kantor berita Antara, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan komunikasi dengan pihak Malaysia sudah dilakukan, termasuk bertemu langsung dengan pengusaha asal negara tersebut yang menyatakan minat untuk mengimpor beras dari Indonesia.
Saat ini pemerintah Indonesia dan Malaysia tengah memfinalisasi mekanisme pengiriman beras dimana Malaysia membutuhkan sekitar 2 ribu ton beras setiap bulannya. “Kemarin bilang sama saya, ya kebutuhannya 2.000 ton sebulan,” kata Sudaryono di Jakarta, Rabu (27/5/2025).
Indonesia akan mengikuti mekanisme kerja sama sesuai prosedur yang disepakati dan menunggu tindak lanjut dari Malaysia sebelum pengiriman dilakukan secara resmi. Pembicaraan mengenai ekspor beras ini juga sudah dibahas di lintas kementerian kedua negara.”Di level menteri kan sudah bicara. Ini lagi dibicarakan ya, lagi proses,” ujar Sudaryono.*