S’RASA Diproyeksikan Dongkrak Ekspor Rempah dan UMKM ke Pasar Global

by Sintia Nur Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Program Rasa Rempah Indonesia (S’RASA) tak hanya mempromosikan kuliner Nusantara, tetapi juga diarahkan mendorong pertumbuhan ekspor dan memperkuat posisi UMKM di pasar internasional.

Program ini diawali dengan pembukaan restoran Indonesia di lima kota dunia, yakni Tokyo, Sydney, Amsterdam, London, dan New York. Restoran dan pemasok rempah dipilih melalui proses seleksi terbuka oleh profesional kuliner.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menjelaskan program ini akan menciptakan permintaan besar terhadap produk Indonesia.

Baca Juga: Enam Kementerian Kompak Luncurkan Program S’RASA, Promosikan Kuliner Indonesia ke Dunia

“Program ini bukan hanya diplomasi kuliner, tetapi juga peluang membuka pasar ekspor untuk bahan baku, bumbu, kemasan, hingga peralatan kuliner. Dengan begitu, UMKM kita bisa langsung terhubung ke pasar global,” ujarnya di Skydeck Sarinah, Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Ia menekankan, melalui jalur diplomasi kuliner, produk lokal lebih mudah masuk jaringan internasional.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kerja sama lintas kementerian menunjukkan keseriusan pemerintah menyiapkan strategi UMKM menembus pasar dunia.

Baca Juga: Menlu Sugiono Jajaki Elevasi Kemitraan dengan Korea Selatan

“Keberhasilan program ini akan menjadi indikator nyata kerja sama pemerintah dengan sektor swasta. Inilah langkah konkret menghadirkan ekosistem yang mendukung produk lokal agar diterima di luar negeri,” kata Erick.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri menambahkan restoran Indonesia di luar negeri juga berperan sebagai etalase produk-produk Nusantara, mulai dari kuliner hingga pernak-pernik budaya.

“Peluang ekspor bukan hanya di sektor makanan, tetapi juga pada desain interior, peralatan, dan pariwisata. Restoran itu bisa menjadi pintu masuk yang sangat efektif,” ujarnya.

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menilai S’RASA mampu mempercepat lahirnya pegiat kuliner global dari Indonesia. Ia menegaskan kuliner berpotensi menjadi mesin pertumbuhan baru ekonomi kreatif.

Wamenlu Arrmanatha C. Nasir menyoroti pentingnya menjaga kualitas rasa dan pelayanan agar citra Indonesia tetap terjaga. Deputi Kemen-UMKM Bagus Rachman menekankan keterlibatan UMKM adalah kunci.

Data Kementerian Luar Negeri mencatat ekspor kopi, teh, dan rempah Indonesia pada Januari–Juni 2025 mencapai USD 1,63 miliar atau tumbuh 86,5 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Capaian itu menempatkan rempah sebagai komoditas nonmigas dengan pertumbuhan ekspor tertinggi kedua setelah kakao.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO