VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kebudayaan merencanakan pendirian Rumah Budaya Indonesia (RBI) di Tawau, Malaysia.
Fasilitas ini akan menjadi ruang publik untuk pertukaran pengetahuan dan budaya antarbangsa, serta sebagai pusat diplomasi budaya Indonesia di wilayah perbatasan.
Rencana tersebut disampaikan dalam kunjungan delegasi Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kementerian Kebudayaan RI ke Konsulat RI di Tawau.
Delegasi yang terdiri dari Sekretaris Ditjen, Insan Abdirrohman, dan Direktur Promosi Kebudayaan, Undri, diterima langsung oleh Konsul RI Tawau Aris Heru Utomo.
Baca Juga: Tegas! Pemerintah Larang Keras Pembakaran Hutan untuk Buka Lahan
“RBI di Tawau akan menjadi simbol komitmen Indonesia terhadap pelestarian budaya nasional dan penguatan jati diri bangsa di luar negeri,” kata Aris Heru Utomo di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Senin (4/8/2025).
Menurutnya, keberadaan RBI juga penting sebagai wadah mempererat persaudaraan di antara WNI di perantauan, terutama para pekerja migran Indonesia (PMI) dan keluarganya yang jumlahnya diperkirakan mencapai 172 ribu orang di wilayah kerja Konsulat RI Tawau.
Dalam kunjungan tersebut, pihak Kementerian Kebudayaan RI juga bertemu dengan Presiden Majelis Perbandaran Tawau (MPT), Joseph Pang, pada 31 Juli 2025 di Konsulat RI Tawau.
Baca Juga: MPR RI : Pengibaran Bendera One Piece Hanya Ekspresi Kreativitas
Pertemuan itu membahas potensi kerja sama dalam pembangunan RBI.
Joseph Pang menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan Pemerintah Kota Tawau untuk berkolaborasi.
Ia juga menyebut bahwa rencana pembangunan RBI sejalan dengan proyek pembangunan Gedung Pusat Kebudayaan Antarbangsa yang sedang dibangun dan ditargetkan rampung pada 2028.