VOICEINDONESIA.CO,Jakarta – Nasib naas atau buruk menimpa tenaga kerja wanita (TKW) Nani Nuraeni, perempuan asal Bandung dengan panggilan Nani itu mengaku bekerja di Riyadh Arab Saudi melalui salah satu Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang berkantor di Jakarta.
“Saya Nani Nuraeni binti Kurnia. Saya kerja di Arab Saudi tepatnya di Riyadh. Saya berangkat dari Bandara Soekarno Hatta. Nama sponsor saya Ibu Nyai. saya dari PT Avida,” jelas Nani, dari video berdurasi 1.20 detik yang diterima Voiceindonesia.co, Kamis,(13/3/2025).
BACA JUGA : Menko Polkam Permudah Syarat Administrasi Menjadi PMI legal
Nani terkejut saat bekerja di Arab Saudi ternyata mendapatkan banyak perlakuan yang tidak diduga sebelumnya dari sakit yang tak dihiraukan hingga menjadi tahanan rumah sang majikan.
“Saya minta tolong dipulangkan ke Indonesia, karena saya ga kuat kerja disini. Saya sering pingsan di kamar mandi. Saya selalu di kunciin di dalem rumah kalau majikan pergi,” jelasnya.
Ia juga mengaku sudah melaporkan seluruh kejadian dan perlakuan yang dialami selama bekerja di Arab Saudi tersebut kepada seorang yang membantunya bekerja dan perusahaan yang memberangkatkan namun hingga kini masih nihil.
BACA JUGA : Biaya Penempatan Hampir Rp150 Juta ke Korea, PMI Kena PHK Sebelah Pihak
“Saya sudah lapor ke sponsor, saya sudah lapor ke kantor. Tidak ada respons sama sekali. Saya mohon bantuan untuk dipulangkan,” tambah Nani.
Tak sampai disitu, dalam situasi sulit Nani mencoba menghubungi beberapa kenalan sesama pekerja yang bekerja di Timur Tengah untuk meminta bantuan namun diduga malah menjadi korban penipuan.
“sama dia satu pt waktu medical cuman dia ke Qatar saya ke Riyadh. Dia bilang ada yang suka ngirimin TKW dia juga bisa mulangin,” kata Nani.
BACA JUGA : Sinergi Kementerian untuk Pelindungan PMI, Desk Koordinasi Resmi Dibentuk
Saat ini Nani berharap pemerintah dapat membantu untuk mengurus kepulanganya ke tanah air karena tekanan perlakuan yang tidak sepatutnya diterima selama bekerja terus terjadi.
Dari data yang diterima voiceindonesia.co, visa Nani aktif pada 12/09/2024 dan berakhir pada 11/12/2024. Dimana visa tersebut hanya berlaku 90 hari saja,tim redaksi juga mencoca menghubungi nomor telepon yang diduga orang yang bertanggung jawab keberangkatannya,namun sampai berita ini di terbitkan masih belum mendapatkan informasi.