VOICEINDONESIA.CO, Doha – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono mewakili Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Darurat Arab–Islam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Doha, Qatar, Senin (15/09/2025). Pertemuan ini digelar menyusul serangan Israel terhadap Qatar pada 9 September 2025.
Partisipasi Indonesia dalam forum ini melanjutkan kunjungan Presiden Prabowo ke Doha dan Abu Dhabi pada 12 September 2025. Kehadiran tersebut menegaskan solidaritas Indonesia bagi Qatar sekaligus dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Dalam pidatonya, Sugiono menegaskan posisi Indonesia terhadap agresi Israel.
Baca Juga: Menlu Sugiono Jajaki Elevasi Kemitraan dengan Korea Selatan
“Agresi Israel minggu lalu bukan hanya pelanggaran kedaulatan Qatar, tetapi juga pelanggaran nyata terhadap hukum internasional, Piagam PBB dan prinsip-prinsip OKI, serta merupakan ancaman serius bagi perdamaian regional dan global,” pungkasnya.
Ia juga menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap Palestina.
Baca Juga: Lindungi Keselamatan Pelaut Dari Kedaruratan Geopolitik, PIS Teken Kerjasama dengan Kemenlu
“Tidak akan ada perdamaian abadi tanpa solusi dua negara. Jalan menuju perdamaian tetap satu: terwujudnya Negara Palestina merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” tegas Sugiono.
KTT menghasilkan Joint Communiqué yang memuat kecaman kolektif atas serangan Israel ke Doha sebagai pelanggaran hukum internasional. Dokumen itu juga menegaskan solidaritas terhadap Qatar serta dukungan terhadap mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat untuk mendorong Solusi Dua Negara.
KTT Darurat yang dipimpin Amir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dihadiri 22 kepala negara dan pemerintahan anggota OKI dan Liga Arab. Hadir antara lain Presiden Turki, Presiden Palestina, Presiden Iran, Perdana Menteri Arab Saudi, Perdana Menteri Pakistan, dan Perdana Menteri Malaysia.