VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Dukungan terhadap Palestina terus berlanjut termasuk dari para sekutu terdekat Amerika Serikat di Eropa. Setelah diumumkan bahwa Inggris mengakui keberadaan Palestina pada Minggu lalu, kini kedutaan besar Palestina di London resmi dibuka.
Dilansir dari Sputnik OANA, Kepala misi Palestina di Inggris, Husam Zomlot, menyerukan penerapan embargo senjata penuh terhadap Israel dalam pidatonya pada acara peresmian kedutaan Palestina di London, sebagaimana dilaporkan Sky News. Ia menekankan bahwa langkah tersebut penting untuk menghentikan kekerasan yang terus berlangsung di Jalur Gaza dan sebagai bentuk tekanan internasional agar Israel menghentikan operasi militernya.
Sebelumnya, pada Juli lalu, kantor perdana menteri Inggris menyatakan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina akan diberikan sebelum Sidang Majelis Umum PBB pada September, apabila Israel tidak menyepakati gencatan senjata di Gaza serta gagal mengambil langkah nyata untuk mengakhiri kondisi yang digambarkan sebagai “mengkhawatirkan” di wilayah tersebut. Sikap ini mencerminkan meningkatnya tekanan publik dan politik terhadap pemerintah Inggris untuk lebih aktif mendorong solusi dua negara.
Langkah Inggris itu juga beriringan dengan pengakuan resmi terhadap Palestina yang diumumkan pada hari yang sama oleh Australia, Kanada, dan Portugal. Dukungan dari sejumlah negara Barat ini dinilai sebagai titik balik penting dalam upaya Palestina memperoleh legitimasi internasional yang lebih luas, sekaligus memperkuat posisi mereka di forum global, termasuk di PBB.
