VOICEINDONESIA.CO, New York – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara di Majelis Umum PBB, Amerika Serikat, Senin (22/9/2025).
Forum yang dipimpin bersama oleh Prancis dan Arab Saudi ini dihadiri 33 negara serta organisasi internasional dengan prioritas bagi anggota kelompok inti pengawal solusi dua negara, termasuk Indonesia.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan konsistensi Indonesia memperjuangkan kemerdekaan dan pengakuan Palestina, serta mendorong terciptanya perdamaian yang adil sesuai prinsip hukum internasional.
“Indonesia akan terus berdiri bersama Palestina hingga terwujud solusi damai, permanen, dan berkeadilan,” tegasnya.
Prabowo mendapat giliran berbicara pada urutan kelima, setelah Yordania, Turkiye, Brasil, dan Portugal.
Baca Juga: Percepat Reformasi Institusi, Polri Bentuk Tim Transformasi
Prabowo dihadapan para pemimpin dunia justru perhatian tidak hanya rakyat Palestina tapi Israel. Ia dengan jelas menyatakan bahwa manusia zaman sekarang mengemban tanggung jawab sejarah tidak hanya tentang Palestina tapi juga Israel.
“Tanggung jawab ini tidak hanya berbicara tentang nasib Palestina, tetapi juga tentang masa depan Israel, dan juga tentang kredibilitas PBB,” kata Prabowo.
Prabowo bahkan menegaskan komitmen Indonesia dibawah kepemimpinannya untuk menjamin keselamatan Israel dengan catatan Israel terlebih dulu mengakui keberadaan negara Palestina.
“Kita harus menjamin kenegaraan Palestina. Namun, Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel. Dan kami akan mendukung semua jaminan keamanan Israel,” kata Prabowo dalam pidatonya.
Baca Juga: Perlindungan Migran Kunci Ekonomi: Stella Maris Batam Gelar Seminar, Soroti TPPO hingga Hak PMI
Sebelumnya, forum dibuka dengan pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron, Menlu Arab Saudi Faisal bin Farhan, Sekjen PBB António Guterres, Presiden SMU PBB ke-80 Annalena Baerbock, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang menyampaikan pesan melalui video.
Konferensi juga menegaskan dukungan penuh terhadap implementasi Deklarasi New York sebagai pijakan mewujudkan Solusi Dua Negara.
Indonesia, sebagai anggota Core Group, turut berperan penting dalam penyusunan dokumen tersebut.
Turut mendampingi Presiden Prabowo antara lain Menlu Sugiono, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Wakil Tetap RI untuk PBB Umar Hadi.