VOICEINDONESIA,PADANG – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Sumatera Barat menggelar Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri di Kampus Akademi Keperawatan (AKPER) Nabila Padang Panjang, Jumat siang (28/01/2022).
Kegiatan tersebut merupakan wujud kerja sama antara UPT BP2MI Wilayah Sumatera Barat dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Padang Panjang sebagai tindak lanjut MoU dan rencana kerja yang telah ditandatangani tahun 2021.
Kepala UPT BP2MI Wilayah Sumatera Barat, Bayu Aryadhi, menuturkan pelaksanaan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dilakukan secara bersama oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah, serta pemerintah desa.
“Pemerintah bersama-sama memberikan pelindungan kepada CPMI, PMI, dan keluarganya, salah satunya melalui sosialisasi kepada masyarakat terkait peluang kerja luar negeri dan prosedur menjadi PMI Prosedural”, kata Bayu di hadapan 80 peserta dari mahasiswa dan alumni AKPER Nabila Padang Panjang, serta Kepala SMA/SMK dan Lurah se-Kota Padang Panjang.
Lebih lanjut, Bayu menyampaikan terdapat ribuan lulusan keperawatan di Sumatera Barat, namun tidak didukung oleh peluang kerja yang tersedia sehingga banyak lulusan keperawatan yang tidak mendapatkan pekerjaan sesuai harapan. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah menyediakan pilihan untuk bekerja ke luar negeri.
“Bekerja ke luar negeri bukanlah sebuah keharusan, namun bisa menjadi opsi bagi yang tidak bisa memperoleh pekerjaan di dalam negeri, salah satunya melalui program pemerintah, antara lain G to G Jepang dan G to G Jerman”, ungkap Bayu.
Sementara itu, Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Devriel Sogia, yang juga hadir sebagai narasumber menyampaikan ada 4 poin Tantangan Penempatan PMI Terampil ke luar negeri.
“Bahasa, kualifikasi, sertifikasi lisensi, dan biaya adalah 4 tantangan penempatan PMI terampil ke luar neger,” ucap Devriel.
Devriel juga menyampaikan program Specified Skilled Worker (SSW) sebagai salah satu peluang kerja bagus yang dapat diisi oleh pencari kerja.
“Ada 14 sektor yang bisa diisi, dengan persyaratan diantaranya kemampuan bahasa Jepang level N4 dan lulus skill exam yang diselenggarakan oleh lembaga yang telah ditunjuk pemerintah Jepang,” tutup Devriel
Turut hadir sebagai narasumber Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Padang Panjang dan Kepala Bidang Penanaman Modal dan Ketenagakerjaan DPMPTSP Kota Padang Panjang. (**)