Jakarta – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD bakal berangkat ke Batam, Kepulauan Riau untuk menindak tegas kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Mahfud akan berangkat pada Kamis (6/03), setelah meninjau kasus dugaan TPPO di Johor, Malaysia.
Mahfud mengatakan bahwa belakangan kasus TPPO mulai terugkap satu persatu.
Menurut Mahfud, lokasi yang akan ia datangi tersebut terdapat pusat-pusat pembagian paspor gratis. Setelah menerima paspor akan dikirim ke luar negeri dan dijanjikan mendapat pekerjaan.
“Dikirim ke luar negeri, kerja di kapal-kapal, kerja di luar negeri, enggak digaji,” kata Mahfud.
Selain tak digaji, para korban kebanyakan disiksa lalu dibuang ke laut jika meninggal dunia.
“Kalau meninggal dibuang ke laut, enggak digaji, disiksa,” jelas Mahfud MD, Yogyakarta (2/04).
Mahfud MD juga membenarkan adanya dugaan kasus TPPO yang sengaja menenggelamkan perahu yang membawa PMI untuk mengelabui aparat.
Dugaan tersebut merupakan hasil investigasi dari BP2MI terhadap kasus tewasnya beberapa PMI akibat kapal tenggelam di Perairan Johor Baru pada 15 Desember 2021.
Mahfud menambahkan jika saat ini kasus TPPO dengan modus seperti itu mulai muncul di Indonesia dan harus ditindaklanjuti dengan tegas.