Baca Juga: Dubes Swedia Pastikan WNI Aman Pasca Insiden Penembakan Massal
Sementara itu, Direktur Penempatan Pemerintah, Dyah Rejekiningrum, menekankan pentingnya bagi peserta untuk tidak hanya menguasai bahasa Jerman tetapi juga memahami isu sosial, budaya, dan pola kerja di Jerman.
“Saya berharap dari Tim GIZ bisa memberikan tambahan materi terkait soft skill dan kondisi sosial di Jerman. Selama ini, pembelajaran terkait budaya dan kehidupan sosial hanya disampaikan dalam sesi Orientasi Pra-Pemberangkatan (OPP) yang terbatas waktu. Jika memungkinkan, dalam masa pelatihan sembilan bulan yang diberikan, dapat ditambahkan materi khusus mengenai adaptasi sosial dan budaya agar para perawat lebih siap menghadapi tantangan di tempat kerja mereka,” ungkap Dyah.
Senada dengan hal tersebut, Country Director GIZ, Hans-Ludwig Bruns, menegaskan bahwa penguasaan bahasa Jerman menjadi kunci keberhasilan bagi CPMI yang akan bekerja di Jerman.
Terkait adaptasi sosial dan budaya, pihaknya akan terus memberikan dukungan kepada para CPMI.