KP2MI Bahas Seleksi Pendaftaran G to G Perawat ke Jerman

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

Baca Juga: Dubes Swedia Pastikan WNI Aman Pasca Insiden Penembakan Massal

Sementara itu, Direktur Penempatan Pemerintah, Dyah Rejekiningrum, menekankan pentingnya bagi peserta untuk tidak hanya menguasai bahasa Jerman tetapi juga memahami isu sosial, budaya, dan pola kerja di Jerman.

“Saya berharap dari Tim GIZ bisa memberikan tambahan materi terkait soft skill dan kondisi sosial di Jerman. Selama ini, pembelajaran terkait budaya dan kehidupan sosial hanya disampaikan dalam sesi Orientasi Pra-Pemberangkatan (OPP) yang terbatas waktu. Jika memungkinkan, dalam masa pelatihan sembilan bulan yang diberikan, dapat ditambahkan materi khusus mengenai adaptasi sosial dan budaya agar para perawat lebih siap menghadapi tantangan di tempat kerja mereka,” ungkap Dyah.

Senada dengan hal tersebut, Country Director GIZ, Hans-Ludwig Bruns, menegaskan bahwa penguasaan bahasa Jerman menjadi kunci keberhasilan bagi CPMI yang akan bekerja di Jerman.

Terkait adaptasi sosial dan budaya, pihaknya akan terus memberikan dukungan kepada para CPMI.

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia