VOICEINDONESIA.CO, Bandung – Pemerintah memprioritaskan pembentukan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan berkelanjutan sebagai bagian dari strategi mendukung dunia usaha. Pendekatan ini dilakukan dari sisi demand atau permintaan tenaga kerja.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengungkapkan hal ini dalam RAKERKONAS APINDO ke-34 yang digelar di Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (05/08/2025). Ia menegaskan bahwa penciptaan lapangan kerja harus merangkul semua kelompok.
“Pemerintah terus mendorong terciptanya ekosistem ketenagakerjaan yang terbuka bagi semua kelompok, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan lainnya,” katanya.
Baca Juga: Kemnaker Dorong Transformasi BLK agar Makin Relevan dengan Kebutuhan Industri
Ia menambahkan bahwa strategi yang digunakan mencakup pembentukan Talent & Innovation Hub, serta pelaksanaan Gerakan Peningkatan Produktivitas Nasional.
Baca Juga: Kemnaker Ingin Jadi Agregator Informasi Lowongan Kerja Nasional
“Pengembangan kebijakan rekrutmen yang inklusif menjadi kunci. Selain itu, kami ingin meningkatkan daya saing tenaga kerja nasional melalui pelatihan mandiri dan berkelanjutan,” ujar Menaker.