VOICEINDONESIA.CO, Taiwan – Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Arif Sulistiyo mengunjungi Pelabuhan Magong untuk bertemu langsung dengan Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia pada Senin, (5/5/2025) sore. Kunjungan ini mengungkap kondisi minim fasilitas yang dihadapi lebih dari 1.000 ABK Indonesia di pelabuhan terbesar Penghu tersebut.
Berdasarkan temuan di lapangan, sebagian besar ABK Indonesia terpaksa tinggal di kapal karena tidak tersedianya fasilitas dasar seperti toilet, kamar mandi, dan tempat ibadah di area pelabuhan. Para ABK menyampaikan keluhan mereka terkait ketiadaan tempat ibadah di pelabuhan.
Salah seorang ABK menyampaikan bahwa sebelumnya pernah ada ruangan yang diresmikan untuk tempat berkumpul ABK di dekat pasar ikan, namun ruangan tersebut dikunci sehari setelah peresmiannya.
Baca Juga: SuperSUN Inisiasi PLN Topang Kehidupan Warga di Pulau Satangnga
“Dulu di sana sempat diresmikan 1 ruangan yang katanya untuk tempat berkumpul ABK. Tapi baru 1 hari diresmikan, besoknya sudah dikunci dan enggak bisa dipakai ABK,” ungkap ABK tersebut sambil mengantar Arif Sulistiyo melihat ruangan yang dimaksud.