VOICEINDONESIA.CO, Serang – Gubernur Banten Andra Soni mengungkapkan ironi yang terjadi di wilayahnya. Meski dikenal sebagai daerah industri sejak puluhan tahun lalu, Banten justru memiliki tingkat pengangguran yang masih tinggi bahkan menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia.
Gubernur menyampaikan hal ini aat mengapresiasi inisiasi gerakan Stop Percaloan yang digelar Kementerian Ketenagakerjaan di Kawasan Industri Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (8/7/2025). Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal berkelanjutan menghapus praktik percaloan tenaga kerja.
“Alhamdulillah, ini adalah bentuk kesadaran bersama. Kita tahu bahwa Provinsi Banten dikenal sebagai daerah industri sejak puluhan tahun lalu, namun di sisi lain justru memiliki tingkat pengangguran yang masih tinggi bahkan menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Menaker Tegas: Surat Edaran Tak Cukup Basmi Percaloan Tenaga Kerja
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli merespons kondisi ini dengan mendorong penguatan peran daerah dalam pengembangan sumber daya manusia, khususnya di kawasan industri. Menaker berharap setiap kawasan industri dapat memiliki sekolah binaan untuk mencetak tenaga kerja lokal yang kompeten dan siap pakai.
“Kami akan tindak lanjuti bersama pemerintah daerah. Masyarakat Banten tidak boleh hanya menjadi penonton. Mereka harus aktif mengambil peran dalam memajukan daerahnya,” tegasnya.
Baca Juga: Menaker Ancam Sanksi Tegas Bagi Pelanggar Komitmen K3
Yassierli juga mengajak dunia usaha dan masyarakat menciptakan budaya kerja yang bersih dan transparan. Ia menegaskan bahwa informasi lowongan kerja tidak boleh lagi disalurkan melalui pihak ketiga yang tidak resmi, melainkan melalui kanal resmi milik Kemnaker yaitu platform SiapKerja.
“Informasi lowongan kerja harus disampaikan secara langsung dan terbuka. Gunakan platform SiapKerja milik Kemnaker. Inilah ekosistem yang kita bangun bersama,” jelas Yassierli.
