VOICEINDONESIA.CO, Bekasi – Pemerintah terus menggenjot 200 tenaga ahli produktivitas atau Productivity Specialist tersertifikat guna memperkuat Nasional Productivity Organization (NPO) Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli mengatakan program tersebut menjadi bagian dari Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas yang diluncurkan dalam Pelatihan dan Sertifikasi Productivity Specialist di Bekasi, Senin (8/9/2025).
“Kita menghadapi tantangan besar. Tingkat produktivitas Indonesia masih di bawah rata-rata negara ASEAN dan pertumbuhannya cenderung stagnan,” tegas Yassierli.
Baca Juga: Pekerja Sawit Melonjak, Kesiapan Industri Dipertanyakan
Ia menjelaskan strategi intervensi dilakukan melalui 4P: People, Process, Product, and Policy, serta upskilling dan reskilling untuk 50 ribu pekerja mulai Oktober mendatang.
“Kita membutuhkan banyak Productivity Specialist sebagai champions dan agen perubahan di perusahaan-perusahaan Indonesia. Jangan sia-siakan kesempatan ini, karena peran kalian akan menentukan masa depan daya saing bangsa,” pesan Yassierli.
Baca Juga: Ahli Waris Guru Honorer di Bengkulu Terima Santunan Senilai Rp190 Juta
Acara ini juga dihadiri Sekjen Kemnaker Cris Kuntadi, Dirjen Binalavotas Agung Nur Rohmad, dan Sekjen Asian Productivity Organization (APO) Indra Pradana Singawinata.