VOICEIndonesia.co, Jakarta – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Yusri Albima, Ketua Umum DPN Angkatan Muda Bima Indonesia (AMBI) mendapatkan informasi bahwa PMI bernama Suci Indah Pertiwi (36) sedang dirawat di Rashid Hospital Dubai.
“Suci sedang dirawat intesif di Rashid Hospital Dubai karena kondisinya parah,” kata Yusri saat dihubungi VOICEIndonesia.co, Rabu, (11/9/2024).
Baca Juga: Kemlu pastikan seorang WNI jadi korban pembunuhan di Albania
Yusri mengatakan bahwa hingga kini AMBI Bima dan Kawan PMI Bima masih mendapingi keluarga Suci dan berkoordinasi intens dengan Disnaker Dompu.
Ia juga menjelaskan bahwa keluarga Suci belum berani membuat laporan di Polres Dompu.
“Pihak keluarga tidak berani cerita karena adanya pihak tertentu yang mengancam mereka,” jelas Yusri.
Menurut keluarga, Suci dijanjikan oleh sponsor untuk bekerja di Arab Saudi.
Baca Juga: Diduga korban TPPO, PMI asal Bekasi Minta Bantuan ke Pemerintah
“Untuk kronologisnya yang saya dapat bahwa pihak korban atas nama Suci mengalami kekerasan fisik dari pengguna jasa, sehingga mengalami patah tulang di kaki dan pinggang. Bagian pinggang sudah lima kali operasi dan lututnya juga akan dilakukan operasi,” kata Yusri.
Hingga kini, Yusri mengatakan pihaknya sedang memburu sponsor yang memberangkatkan Suci untuk bertanggung jawab.
Namun, sponsor tersebut selalu menghindar dari AMBI Bima dan Kawan PMI.
Adapun untuk biaya perawatan Suci, Yusri menjelaskan masih menunggu kabar dari Direktorat PWNI BHI Kementerian Luar Negeri, KBRI Abu Dhabi atau KJRI Dubai.
Dihubungi jurnalis VOICEIndonesia.co, Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha menyebutkan saat ini sedang berkoordinasi terkait pemasalahan tersebut.