VOICEINDONESIA.CO, Tangerang – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) akan berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, pada 15–19 Oktober 2025.
Pameran berskala internasional ini merupakan inisiatif Kementerian Perdagangan dan menjadi bagian dari implementasi kerja sama antara KemenP2MI dan Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Jerman melalui program Centre for Migration (ZME).
Partisipasi KemenP2MI dalam TEI 2025 mengusung tema “Connecting with Indonesian Professionals – Skilled, Reliable, and World Ready.”
Baca Juga: Proses Identifikasi Korban Ponpes Al-Khoziny Capai 55 Orang
Dalam keikutsertaannya tahun ini, KemenP2MI akan menampilkan berbagai kegiatan menarik, seperti skill demonstration, mini talk show, workshop, hingga Employment Business Meeting (EBM) yang melibatkan mitra dari dalam dan luar negeri.
Direktur Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri KemenP2MI, Dwi Setiawan Susanto menjelaskan bahwa partisipasi dalam TEI 2025 bertujuan untuk memperluas akses kerja bagi PMI terampil, menjajaki pasar tenaga kerja baru, serta memperkuat citra positif pekerja migran Indonesia di dunia internasional.
“Pameran ini juga menjadi ajang strategis untuk memperkenalkan produk-produk wirausaha Purna PMI yang kini berkembang di sektor kuliner, kriya, fashion, hingga jasa kreatif berbasis digital,” ujar Dwi.
Baca Juga: Korea Selatan Siapkan Skema Baru Serap CPMI Tertunda
Lebih lanjut, Dwi menegaskan bahwa kehadiran KemenP2MI dalam TEI 2025 merupakan bagian dari upaya memperluas jejaring kerja sama internasional, memperkuat branding kelembagaan, dan membuka peluang ekspor produk unggulan Purna PMI ke pasar global.
“Kami berharap TEI 2025 menjadi momentum untuk memperlihatkan bahwa pekerja migran Indonesia tidak hanya unggul di luar negeri, tetapi juga mampu menjadi pelaku usaha kreatif dan berdaya saing di dalam negeri,” pungkasnya.