VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Pemerintah menargetkan penciptaan jutaan lapangan kerja baru lewat program strategis nasional. Komitmen tersebut dibahas Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (15/09/2025).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa program perkebunan rakyat menjadi salah satu sektor utama penyerap tenaga kerja.
“Diharapkan bisa membuka lapangan kerja lebih dari 1,6 juta dengan komoditas prioritas antara lain tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, dan pala,” tegas Airlangga.
Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Insentif Pajak hingga 2029
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan program koperasi desa merah putih yang ditargetkan berkembang pesat pada tahun ini.
“Yang pertama tentu koperasi desa merah putih itu ada 80 ribu. Karyawan baru diperkirakan bisa menyerap 681 ribu dan targetnya sampai sejuta orang di bulan Desember,” ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Genjot Penyerapan Tenaga Kerja Lewat Paket Ekonomi 2025
Program kampung nelayan merah putih ikut menjadi prioritas. Tahun 2025 pemerintah menargetkan pembangunan 100 desa nelayan dengan penyerapan ribuan tenaga kerja.
“Tahun ini targetnya 100 desa, diharapkan bisa menyerap 8.645 tenaga kerja. Jangka panjang 4.000 titik bisa menciptakan 200 ribu lapangan kerja,” jelasnya.
Airlangga menambahkan revitalisasi tambak di kawasan Pantura juga siap dilaksanakan dengan luas lahan 200 hektare. Program ini diperkirakan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
“Ini ada 1.000 kapal nelayan. Ini diperkirakan bisa menciptakan 200.000 lapangan kerja baru. Dan juga ada kapal 30 GT, 150 GT, serta unit-unit lain untuk KN Koperasi Merah Putih dan pelaku usaha BUMN,” ujarnya.
Dengan rangkaian program tersebut, pemerintah menegaskan bahwa penciptaan lapangan kerja akan menjadi prioritas utama di tengah upaya menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
