VoiceIndonesia.co, Tokyo – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI), Benny Rhamdani menggelar sharing sessions dengan komunitas Pekerja Migran Indonesia EPA (Economic Partnership Agreement) Jepang, di Masjid Camii, Tokyo, Jumat, 13 Oktober 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Yusuf menyampaikan harapan agar pemerintah dapat melakukan pembinaan selama bekerja di Jepang.
Yusuf mengatakan bahwa saat ini KBRI baru menggandeng organisasi-organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah saja.
“Kalau di Jepang ini beda, kami terdiri dari beberapa profesi seperti perawat, caregiver, dan magang. Pembinaan ini lah yang perlu diperhatikan oleh KBRI, mungkin juga dengan penguatan dari BP2MI,” ujar Yusuf.
Baca Juga: Tiket Kereta Cepat Sudah Bisa Dipesan, Netizen: Ga Worth it!
Yusuf juga bercerita kendala yaitu ketika ada seseorang yang meninggal. Seringkali anggota komunitas patungan untuk memulangkan jenazah tersebut ke Indonesia yang mencapai 120 juta.
Ia menginginkan, apabila mungkkin ada maskapai yang bisa menggratiskan biaya pemulangan jenazah ke Indonesia.
Hal tersebut langsung diterima oleh Kepala BP2MI, yang akan mengusulkan ke pihak Garuda Indonesia di Jepang.
“Tentu kita akan dorong Garuda Indonesia yang dimiliki oleh negara ini bisa memberikan layanan pengiriman jenazah pekerja migran secara gratis,” kata Benny.
Benny menjelaskan bahwa PMI merupakan penyumbang devisa terbesar kedua di dunia yaitu 159,6 triliun per tahun.
Kepala BP2MI tersebut juga memotivasi bahwasannya Jepang yang membutuhkan orang Indonesia. Untuk itu agar tidak bermental pengemis.
“Jangan datang ke Jepang dengan mental pengemis atau pencari pekerjaan, kita datang ke Jepang karena Jepang membutuhkan kita,” ujar Benny Rhamdani.