VOICEINDONESIA.CO, Singapura – Indonesia dan Singapura sepakat memperluas kerja sama bilateral melalui penandatanganan tiga nota kesepahaman (MoU) baru di sektor ekonomi hijau. Penandatanganan dilakukan usai pertemuan Leaders’ Retreat antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Parliament House, Singapura, Senin (16/6/2025).
Tiga MoU tersebut mencakup perdagangan listrik lintas batas, penangkapan dan penyimpanan karbon, serta zona industri berkelanjutan. PM Wong menegaskan kondisi hubungan kedua negara saat ini sangat baik dan siap ditingkatkan.
“Kami berdiskusi dengan sangat baik pagi ini dalam pertemuan empat mata dan juga dalam pertemuan delegasi kami. Baik Presiden Prabowo maupun saya sepakat bahwa hubungan Singapura-Indonesia dalam kondisi yang sangat baik dan kami ingin melangkah lebih jauh dan memetakan hubungan yang lebih kuat di era kerja sama baru ini,” ujar PM Wong.
Baca Juga: PM Wong: Investasi Singapura Cerminkan Keyakinan pada Ekonomi Indonesia
Di sektor keuangan, kedua negara memperpanjang bilateral financial arrangement antara Monetary Authority of Singapore dan Bank Indonesia selama tiga tahun. Selain itu, dalam kerja sama ketahanan pangan diperkuat melalui MoU keamanan pangan dan teknologi pertanian, dilengkapi Young Farmers Development Programme.
Dari sisi konektivitas, kedua pemimpin negara menyambut pembukaan rute penerbangan baru Singapura-Padang dan Singapura-Kertajati. PM Wong menutup dengan apresiasi kepada Presiden Prabowo.
Baca Juga: Menaker Ingatkan Instruktur Vokasi Harus Selalu Adaptif
“Saya berterima kasih kepada Presiden Prabowo atas diskusi yang sangat baik dan konstruktif yang telah kita lakukan hari ini. Beliau telah lama menjadi sahabat Singapura yang berharga, dan saya berharap dapat bekerja sama erat dengannya untuk membawa hubungan bilateral kita ke tingkat yang lebih tinggi,” pungkas PM Wong.