VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding melakukan pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas di Jakarta, Senin (17/6/2025).
Pertemuan ini membahas strategi penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ke Belanda dan perluasan akses ke pasar tenaga kerja Eropa.
Menurut Menteri Karding, Belanda menawarkan peluang besar bagi tenaga kerja Indonesia, terutama karena kondisi demografis negara itu yang menghadapi fenomena aging society.
“Ada banyak peluang kerja yang bisa diisi, mulai dari sektor kesehatan, hospitality, konstruksi, hingga high skill seperti IT. Gajinya pun kompetitif, mulai dari Rp40 juta hingga Rp80 juta,” ujarnya.
Menteri Karding menekankan pentingnya memanfaatkan peluang tersebut untuk mensejahterakan pekerja Indonesia, sembari menjamin perlindungan dan legalitas mereka di negara tujuan.
Sementara itu, Dubes RI Mayerfas menyatakan pihaknya siap menyelaraskan potensi tenaga kerja Indonesia dengan kebutuhan di Belanda.
“Potensi kita ada, peluang di sana juga berkembang. Kita harus sinkronkan agar realisasi penempatan bisa maksimal,” katanya.
Ia menyebut beberapa sektor yang tengah berkembang dan membutuhkan tenaga kerja, antara lain perawat lansia, pekerja klinik, anak buah kapal, dan industri restoran Indonesia yang tumbuh pesat di Belanda.
Keduanya sepakat untuk mendorong skema kerja sama formal yang menjamin kelayakan, perlindungan, serta pembekalan keterampilan bagi calon PMI yang akan diberangkatkan ke Belanda.