Sementara itu Erwina, Pengantar Kerja Ahli Madya Kemnaker RI mengungkapkan bahwa SDCs menjadi strategi baru dari BP2MI. Begitu pula disampaikan oleh Shabda Thian, Diplomat Ahli Muda Kementerian Luar Negeri yang menyatakan agar mulai menganut open market dalam kerangka SDCs.
Pendapat yang sama disampaikan pula oleh Filius Yandono, Sekretaris Jendral Aspataki yang menyatakan sepakat dengan gagasan SDCs karena pasar tradisional sudah jenuh dan skema ini bisa menerobos pasar negara tujuan yang kompetitif.
Secara umum, seluruh peserta yang mewakili instansi masing-masing memiliki pandangan yang sama untuk bergeser dari penempatan Pekerja Migran Indonesia di negara tradisional ke negara kompetitif.
“Kami sepakat untuk berkolaborasi dalam peningkatan kompetensi calon Pekerja Migran Indonesia agar siap bekerja ke negara-negara kompetitif tersebut. Untuk itu, semoga dalam waktu dekat, kita dapat menindaklanjuti hasil rapat ini pada level yang lebih teknis, seperti rencana aksi,” tutup Direktur Servulus.