VOICEIndonesia.co,Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan kolaborasi pemerintah dan dunia usaha diperlukan untuk mendorong deteksi dini terhadap kanker serviks pada pekerja perempuan sebagai bagian dari penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di tempat kerja.
Dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu, Menaker Ida Fauziyah menjelaskan bahwa pemerintah telah meluncurkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim berisi empat pilar utama, yaitu layanan vaksinasi, skrining, dan tata laksana, edukasi, pelatihan dan penyuluhan, kemajuan teknologi dan monitoring, serta pengelolaan dan kebijakan.
“Ini merupakan bagian dari upaya keselamatan dan kesehatan kerja yang lebih luas, di mana peran serta pengusaha dan kerja sama dengan pemerintah sangat penting untuk mengurangi risiko kanker serviks pada pekerja perempuan di Indonesia,” ujar Ida.
Baca Juga : Kemnaker : Peningkatan Kompetensi Instruktur Tak Berhenti saat KKIN
Berbicara dalam acara aksi peningkatan kesehatan tenaga kerja perempuan di Bekasi pada hari ini, Menaker Ida menyampaikan bahwa kanker serviks merupakan jenis kanker kedua terbanyak yang ditemukan di Indonesia setelah kanker payudara.