VOICEIndonesia.co, Jakarta – Gerakan Pemuda (GP) Ansor adakan acara Diklat Terpadu Dasar (DTD) ke-7 dan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan) ke-2, PKL sekaligus upgrading skill selama dua hari, 17-18 Agustus 2024 di Dajia Kota Taichung, Taiwan.
Dihadiri langsung oleh wakil ketua umum GP Ansor Gus Muh Mabrur, acara tersebut diikuti berbagai ranting Pci NU yang berada di Taiwan.
Ketua Harian GP Ansor Gus Moesafa menjadi salah satu pemateri secara via zoom dalam acara upgrading skill tersebut.
Gus Muh Mabrur berharap sahabat-sahabat Ansor memiliki pengabdian yang luas tidak hanya di luar negeri tapi juga ketika kembali ke Indonesia.
“Harapan kami di pimpinan pusat itu bagaimana sahabat-sahabat Ansor ini punya pengabdian yang lebih luas tidak hanya di Taiwan tapi juga ketika kembali ke Indonesia juga. Mendedikasikan diri secara organisasi Ansor, Banser dan NU,” kata Gus Muh Mabrur, kepada VOICEIndonesia.co, Minggu, (18/08/2024).
Baca Juga: Indonesia Sudah Merdeka 79 Tahun , Nasib Nelayan Tak Kunjung Sejahtera
Gus Mabrur juga berharap sahabat GP Ansor di Taiwan bisa menjadi triger ketika kembali ke Indonesia.
“Itu memberikan dampak yang bagus bagi pemberdayaan ekonomi kader dan juga bagaimana menularkan semangat-semangat di kader-kader yang ada di tanah air juga,” lanjutnya.
Wakil GP Ansor itu juga menyebut bahwa Ansor di Taiwan menjadi salah satu contoh prototipe organisasi yang cukup aktif.
“Saya kira Ansor Banser di Taiwan ini salah satu prototipe organisasi Ansor Banser Diaspora yang cukup aktif dalam kegiatan organisasi,” lanjut Gus Mabrur.
Gus Mabrur menjelaskan salah satu visi ketua umum itu pemberdayaan ekonomi kader dan pemberdayaan ekonomi organisasi.
“Apa yang dilakukan sahabat-sahabat kader di Taiwan ini adalah yang bergerak di bidang ekonomi manufaktur lalu kemudian bergerak di bidang pekerja informal. Oleh karenanya nanti di GP Ansor akan menyiapkan Upgrading skill salah satunya misalnya lembaga sertifikasi, profesi dimana sahabat-sahabat yang belum disertifikat ketika kembali ke tanah air bisa kemudian kita sertifikasi dengan baik sehingga bisa terdistribusi di beberapa industri,” jelasnya.
Gus Mabrur juga mengungkapkan bahwa GP Ansor sudah menyiapkan lembaga untuk mengupgrading skill salah satunya tentang kewirausahaan di Ansor University.
Baca Juga: Program PENA Kemensos Berhasil Cetak Ribuan Pengusaha
“Itu salah satu yang kita khususkan dan memberikan pelatihan-pelatihan kepada diaspora, purna tugas sekader-kader di Taiwan, di Jepang dan di negara yang lain akan diberikan skill dan pelatihan khusus bagaimana bisa memberikan peningkatan kemampuan secara ekonomi nanti setelah di Indonesia,” kata Gus Mabrur.
Pekerja Migran Indonesia (PMI) Budiyanto asal Ngawi mengatakan bahwa agenda pendampingan pendidikan khusus untuk anak-anak kader PMI sangat bagus.
“Untuk agenda GP Ansor di Taiwan saat ini bagaimana bisa bersinergi bersama terutama nanti setelah teman-teman PMI purna tugas bisa mendapatkan sertifikasi ataupun pendampingan untuk mengembangkat bakat yang dimiliki,” kata Budiyanto yang menghadiri acara tersebut.
Menurut Budiyanto tersebut memberikan pembekalan merubah mindset untuk menjadi muslim yang kaya.
Budiyanto berharap GP Ansor bisa memaksimalkan kader yang banyak untuk membangun ekonomi yang berdaulat karena sudah saatnya NU menjadi kaya.