Arab Saudi – Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Yulistiha (21) yang bekerja sebagai buruh migran di Arab Saudi mengalami trauma akibat mendapat perlakuan buruk dari sang majikan.
Melalui sebuah rekaman video, Yulistiha warga asal Selong Blanak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah itu meminta bantuan kepada pemerintah Indonesia agar dapat membantu kepulangannya ke Tanah Air.
Dalam video yang berdurasi satu menit itu, dia mengaku diberangkatkan ke Arab Saudi oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), yakni PT Bahtera secara ilegal.
“saya diberangkatkan melalui PT Bahtera dan saya sampai di Arb Saudi pada tanggal 24 Oktober 2022” ungkap Yulistiha dalam rekaman video yang dikirim kepada tim Voiceindonesia.co, Sabtu (18/3/2023).
Dia mengaku sudah mengajukan permintaan agar dapat dibantu pulang ke Indonesia akibat perlakuan buruk dari majikannya.
“saya mengajukan pulang ke Indonesia, karena saya mendapat perlakuan yang tidak baik oleh majikan saya” ujarnya.
Yulistiha juga mengaku sudah satu bulan tidak bekerja lantaran trauma dengan sang majikan yang meberikan perlakuan tidak baik kepadanya.
“saya sudah satu bulan tidak bekerja karena rasa trauma yang saya rasakan” ucap Yulistiha.
Baca juga : TKW Indonesia Minta Bantuan Pemerintah Pulang ke Tanah Air
Dalam rekaman video itu, dia juga meminta tolong kepada bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia Mahfud MD, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fuziyah, dan jurnalis Voiceindonesia, untuk membantu kepulangannya ke Tanah Air.
Dalam kesempatan berbeda, Yulistiha menjelaskan kepada tim Voiceindonesia.co bahwa dirinya mendapat intimidasi dari PT Bahtera, setelah video pengakuannya mendapat perlakuan buruk dari majikan di Arab Saudi yang berdurasi satu menit itu tayang di kanal YouTube Voiceindonesia.co.
Yulistiha mengungkapkan, pihak PT Bahtera memintanya membuat rekaman video meminta maaf atas pengakuan sebelumnya, perihal perlakuan tidak baik dari majikannya. Dia bilang pihak PT Bahtera memaksanya membuat pengakuan lain dengan naskah yang telah disiapkan oleh pihak PT Bahtera.
“saya disuruh bikin video sama Bahtera (PT Bahtera), bikin video saya minta maaf bikin video seperti itu (Video pengakuan sebelumnya perihal perlakuan buruk majikan di Arab Saudi) dan terus dia yang nulis semua perkata-kataan itu, saya disuruh mengikuti saja apa yang dia suruh itu terus sasya videoin. Setelah saya divideoin sudah selesai, terus dia (pihak PT Bahtera) bilang gini; kalau ada apa-apa lagi nanti saya videoin lagi kamu” kata Yulistiha dalam rekaman suara yang dikirim kepada tim Voiceindonesia.co.
