133 PMI Pulang dari Malaysia

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Tanjung Pinang – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) melalui Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau (Kepri) memfasilitasi pemulangan sebanyak 133 Pekerja Migran Indonesia dari Pelabuhan Pasir Gudang, Johor, Malaysia. Mereka tiba di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang, Selasa (25/2/2025).

Berdasarkan Brafaks yang diterima dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru Nomor B-00078/Johor Bahru/250221, para pekerja migran ini dipulangkan ke Indonesia setelah menjalani masa hukuman di Malaysia.

Hadir secara langsung menjemput para Pekerja Migran, Direktur Jenderal Pemberdayaan KP2MI, Moh. Fachri, Direktur Kepulangan dan Rehabilitasi KP2MI, Seriulina Br. Tarigan, dan Kepala BP3MI Kepri, Kombes Pol. Imam Riyadi.

Baca Juga: Menteri Imipas Makan Bersama Warga Binaan Rutan Cipinang

Dirjen Fachri menjelaskan, pemulangan para pekerja migran ini disebabkan karena mereka bekerja di negeri jiran tanpa dilengkapi dokumen resmi serta berangkat melalui jalur nonprosedural.

“Pemulangan hari ini terdiri dari 21 orang perempuan dan 112 orang laki-laki yang tersebar dari berbagai wilayah di Semenanjung Malaysia. Ini adalah bagian dari rencana pemulangan sebanyak 7.200 pekerja migran Indonesia dalam kurun waktu dua tahun,” ungkap Fachri.

Dengan jumlah yang banyak ini, BP3MI Kepri berkoordinasi dengan Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Kota Tanjungpinang untuk memfasilitasi tempat penampungan. Setelah tiba, seluruh pekerja migran tersebut menaiki bus dengan tertib menuju RPTC Tanjungpinang.

“Di sana dilakukan pendataan sebelum mereka nantinya akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Terkait biaya konsumsi dan proses penjemputan maupun pemulangan, semuanya difasilitasi oleh BP3MI Kepri,” ujar Fachri.

Baca Juga: Sultan HB X: Pencegahan TPPO Tanggung Jawab Seluruh “Stakeholder”

Ditambahkan Fachri, setelah proses pendataan selesai, rencananya mereka akan dipulangkan ke daerah masing-masing menggunakan kapal laut untuk daerah pulau Sumatera dan pesawat terbang untuk daerah lain.

Sementara itu, Direktur Seriulina kembali mengingatkan para pekerja migran tentang bahaya bekerja ke luar negeri secara nonprosedural.

“Kalau bekerja di negara orang tanpa dokumen, akan sangat berbahaya. Tapi jika bekerja secara prosedural, baik sakit, meninggal, maupun terkendala lainnya, semuanya sudah diasuransikan. Jadi, jangan lagi bekerja secara nonprosedural bekerjalah mengikuti prosedur agar mendapatkan perlindungan,” jelas Seriulina.

Baca juga

Tinggalkan Komentar

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO