VOICEINDONESIA.CO, Pingtung – Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo apresiasi Forum Silaturahmi Pelaut Indonesia (FOSPI) yang telah menjadi mitra pemerintah dalam peningkatan pelindungan pekerja migran indonesia (PMI) di Taiwan, khususnya bagi pengembangan kesejahteraan anak buah kapal (ABK) Migran.
Arif juga berterima kasih kepada FOSPI yang membantu PMI baik dalam hal penaganan permasalahan, konsultasi, maupun megadvokasi kebijakan yang pro pekerja migran, seperti peningkatan upah dan hak-hak ABK yang berlayar pada perairan internasional dan pemasangan wi-fi pada kapal.
“Bagi KDEI Taipei, FOSPI merupakan mitra penting dalam pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Taiwan” ujar Arif saat menghadiri peringatan Hari Lahir Forum Silaturahmi Pelaut Indonesia (FOSPI) ke-18 dan Satgas Keamanan FOSPI ke-4 di Donggang, Kabupaten Pingtung, Rabu (29/1/2025).
Baca Juga: Diduga jadi Korban TPPO di Malaysia, Keluarga Alami Intimidasi
Kepala KDEI Taipei menyampaikan bahwa saat ini pemerintah telah mempunyai unit kerja yang fokus dalam penanganan ABK Migran, yaitu Direktorat Penempatan Awak Kapal Niaga Migran dan Awak Kapal Perikanan Migran, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI.
Unit tersebut akan fokus untuk meningkatkan perbaikan tata kelola ABK Migran Indonesia di luar negeri.
KDEI Taipei senantiasa selalu meningkatkan pelayanan bagi para PMI di Taiwan. Apabila ada permasalahan, PMI diharapkan melaporkan hal tersebut ke 1955.
Jika belum menemukan solusi untuk penyelesaian masalah dapat menghubungi hotline KDEI Taipei.
“Kalau ada masalah, jangan sampai kabur, karena kaburan ini tidak akan menyelesaikan masalah yang terjadi,” katanya.
Baca Juga: KP2MI Bantu Proses Pemulangan Jenazah PMI di Malaysia
Dalam kesempatan tersebut, Kepala KDEI berpesan kepada para PMI untuk selalu mematuhi peraturan yang ada di Taiwan, selalu menjaga kerukunan antar WNI dan warga Taiwan, serta menghindari narkotik dan obat-obatan terlarang.
“Kita datang ke Taiwan ini untuk bekerja, untuk mencari rezeki. Jangan tujuan kita malah tidak tercapai hanya karena terlibat hal-hal yang memang dilarang di Taiwan. Mudah-mudahan kita kembali ke Tanah Air dengan membawa rezeki yang melimpah untuk digunakan bersama keluarga di rumah,” pungkas Arif.
Ketua FOSPI, Achmad Mudzakir, menyampaikan apresiasi atas kehadiran KDEI Taipei dalam peringatan Harlah FOSPI. Dukungan perwakilan pemerintah diharapkan dapat meningkatkan semangat kerja dan produktivitas kerja para ABK Migran sehingga dapat bekerja lebih baik.
Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan otoritas Taiwan dari Imigrasi Pingtung, Kepolisian Pingtung, Fisheries Agency Pingtung, Camat Donggang, serta Perwakilan Stella Maris, GLJ-ILRF, TAHR dan beberapa organisasi lainnya.