Kemnaker Tindaklanjuti Kerja Sama Pengiriman Tenaga Perawat ke Jerman

by VOICEINDONESIA.CO
0 comments
A+A-
Reset
Kemnaker Tindaklanjuti Kerja Sama Pengiriman Tenaga Perawat ke Jerman

VOICEIndonesia.co,Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengadakan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri, Kementerian Federal Ketenagakerjaan dan Sosial Jerman, Lilian Tschan di Berlin, Jerman, Rabu (28/2/2024). 

Sesuai nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Kemnaker dengan Bundesagentur für Arbeit (BA), Jerman tentang Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman telah mengembangkan kerja sama program penempatan tenaga perawat dari Indonesia ke Jerman melalui program Triple Win. 

Baca Juga : Kemnaker : Perubahan Budaya Pengaruhi Ekspektasi Pemenuhan Layanan Publik

“Saat ini, program Triple Win telah memasuki pengiriman tenaga perawat hingga batch ke-5. Kami juga mendapat informasi sektor hospitality akan segera dibuka untuk Indonesia dan kami berharap kedua kementerian akan membahas lebih lanjut, ”  ujar Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Rabu (28/2/2024). 

Ida Fauziyah mengungkapkan tahun 2023 telah diberangkatkan sebanyak 84 tenaga perawat, dan pada bulan Januari 2024 telah diberangkatkan sebanyak 18 orang. “Kami melihat program ini masih berpotensi untuk dikembangkan sehingga dapat memberikan kesempatan yang lebih besar kepada Pekerja Migran Indonesia, ”  ujarnya.

Untuk mengatasi faktor bahasa yang menjadi tantangan terbesar dalam penyiapan Pekerja Migran Indonesia ke Jerman dalam Triple Win ini, Ida Fauziyah berharap Jerman dapat memberikan bantuan berupa peningkatan kemampuan bahasa Jerman melalui kolaborasi Gouthe Institute dan lembaga-lembaga bahasa lainnya dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas yang ada di Indonesia

“Kami berharap pemerintah Jerman dapat memberikan masukan sekaligus mendiskusikan upaya percepatan pengiriman tenaga perawat ke Jerman. Kami juga berharap Pemerintah Jerman membuka sektor-sektor lainnya untuk Indonesia seperti Engineering, Teknologi Informasi dan lain sebagainya, ”  katanya.

Baca Juga : Kemnaker : Talenta Muda Modalitas Wujudkan Indonesia Emas 2045

Ditegaskan Ida Fauziyah, Indonesia masih butuh dukungan peningkatan program dan sistem pelatihan vokasi di Indonesia dari Pemerintah Jerman. “Di antaranya peningkatan kualitas pelatihan Pekerja Migran Indonesia untuk memenuhi standar Jerman, yang meliputi pelatihan bahasa Jerman, pelatihan kejuruan, dan pelatihan soft skills, ”  ujarnya.

Sementara Sekjen Anwar Sanusi menambahkan kesepakatan dalam MoU bertujuan untuk memberi kesempatan yang luas kepada pekerja Indonesia. “Seperti diketahui saat ini ada sekitar 12 ribu tenaga kerja Indonesia di Jerman bekerja dalam sektor profesional hingga yang berketerampilan khusus, ” ujarnya.

Salah satu tenaga perawat dalam dialog dengan Ida Fauziyah berpesan penguasaan bahasa sangat diperlukan bagi yang ingin menjadi perawat di Jerman. “Lebih baik lagi persiapkan bahasa sebaik mungkin sebelum berangkat agar dapat berkomunikasi dengan pasien dan tak kalah penting siapkan mental, ” ujar lulusan D3 Perawat tersebut. (*)

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO