VOICEIndonesia.co,Jakarta – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) akan memperluas penempatan pekerja migran Indonesia dengan skema Government to Government (G to G) hingga ke 19 negara pada 2024.
“Terkait hal ini, Presiden (Joko Widodo) setuju dengan penempatan G to G ditambah 19 negara,” ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam acara refleksi akhir tahun 2023 di Jakarta, Jumat.
Pada tahun ini, ia menyampaikan sepanjang 2023 BP2MI telah melakukan penempatan sebanyak 11.967 pekerja migran Indonesia dengan skema G to G.
“Jumlah itu naik dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 11.811 PMI,” ujarnya.
Ia merinci, kegiatan penempatan dengan skema G to G itu terdiri dari Korea Selatan sebanyak 11.569 PMI, Jepang sebanyak 314 PMI, dan ke Jerman sebanyak 84 PMI.
Selain dengan skema G to G, Benny menyampaikan, penempatan PMI dengan skema Private to Private sebanyak 242.485 PMI, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 174.757 PMI.
Baca Juga : Rieke bersyukur korban perdagangan orang Dede dipulangkan ke keluarga