Ciamis, BP2MI – Dalam upaya untuk mendukung kemandirian ekonomi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) purna beserta keluarganya, Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat, Mulia Nugraha, secara resmi membuka program pelatihan kewirausahaan yang bertujuan untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan bagi mantan PMI dan anggota keluarganya dalam memulai usaha mandiri.
Nugraha menyampaikan bahwa pelatihan tersebut merupakan langkah konkret dalam membantu para PMI yang telah kembali ke tanah air.
“Kami sadar bahwa beradaptasi kembali dengan lingkungan di Indonesia bisa menjadi tantangan, terutama bagi mereka yang telah menghabiskan waktu lama di luar negeri. Melalui pelatihan ini, kami ingin memberikan dukungan agar mereka dapat menciptakan peluang usaha dan membangun masa depan yang lebih baik bagi diri mereka dan keluarga,” ujar Mulia Nugraha, Selasa (5/9/2023).
Pelatihan kewirausahaan yang berlangsung selama 4 hari dan mencakup serangkaian sesi interaktif serta praktis dari berbagai aspek, termasuk perencanaan bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, serta keterampilan teknis yang sesuai dengan minat dan potensi masing-masing dari para peserta.
Kemudian peserta mendapatkan pengetahuan tentang Pembinaan Pengembangan UMKM dan Koperasi dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Ciamis serta materi tentang Literasi Keuangan dari Bank BSI Ciamis juga mendapatkan bimbingan dan dukungan secara teori maupun praktek dari para Pekerja Migran Indonesia Purna di bidang kewirausahaan serta pelaku usaha yang telah sukses.
Dalam pemberian materi praktik, BP3MI Jawa Barat menggandeng PT. Niaga Teknologi Indonesia yang telah didirikan oleh salah satu Pekerja Migran Indonesia Purna asal Jawa Barat, dalam pelatihan ini para peserta dibagi menjadi empat kelompok dan diajari cara membuat kue bolu kukus.
Firda Febriawati mengungkapkan salah seorang peserta kegiatan menilai agenda pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi para Pekerja Migran Purna sebagai medium peningkatan kapasitas diri dan pengembangan usaha ekonomi.
“Dengan adanya pelatihan ini semoga kita dapat mengembangkan usaha serta menghaslkan produk yang berkualitas dan mencapai kesuksesan bersama”, ungkap Firda.
Baca Juga: Zulkifli Hasan Ungkap Tiga Hal Tuk Tingkatkan Perdagangan di Negara ASEAN
Peserta pelatihan ini pun tidak hanya terbatas pada pekerja migran Indonesia yang telah purna, tetapi juga keluarga mereka yang ingin terlibat dalam usaha bersama.
BP3MI Jawa Barat berharap bahwa program ini dapat menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi bagi para peserta, sehingga mereka dapat berkontribusi secara positif bagi masyarakat lokal.