VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sumbawa Besar, Tedy Anugraha mengungkapkan maraknya praktik percaloan yang menyasar calon Pekerja Migran Indonesia (PMI), terutama dari kalangan pelajar yang baru lulus sekolah.
Menurut Tedy, para calo kerap menggoda para lulusan baru dengan iming-iming gaji tinggi untuk bekerja di luar negeri. Modus yang digunakan biasanya melalui aplikasi pesan instan seperti WhatsApp.
“Biasanya menyasar anak-anak SMA yang mau lulus. Di WhatsApp satu-satu, di sana diiming-imingi pekerjaan gaji besar, tanpa perlu skill berarti dan bahkan bisa tanpa ijazah,” kata Tedy, dikutip dari Kompas.com di Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Ia menjelaskan, tawaran seperti itu sangat menarik bagi lulusan baru yang ingin segera bekerja dan meraih penghasilan tinggi. Padahal, tidak sedikit calo yang meminta sejumlah uang sebagai syarat keberangkatan.
Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk lebih hati-hati ketika saat mendapat tawaran seperti praktik percaloan tersebut.
“Jadi, kalau ada yang iming-imingi gaji besar tapi tanpa seleksi, pendidikan, dan pelatihan yang jelas, harus diwaspadai,” kata Tedy.
Untuk mencegah warga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Kantor Imigrasi Sumbawa Besar terus melakukan sosialisasi agar masyarakat hanya bekerja ke luar negeri melalui jalur resmi dan prosedural.
“Kalau ditanya boleh bekerja di luar negeri? Ya boleh. Kami akan menjaga pekerja migran Indonesia asal Sumbawa dan Sumbawa Besar. Pekerja migran harus sesuai prosedur, kami genjarkan terus edukasi ke masyarakat,” kata dia.
Sebagai bentuk dukungan, Tedy menyebut pihaknya mempermudah proses pengajuan dokumen perjalanan dan dokumen pendukung lainnya dengan membuka tiga titik layanan. Lokasi tersebut berada di Kantor Imigrasi Sumbawa Besar, Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) di Sumbawa, serta Gedung Unit Kerja Kantor (UKK) di Sumbawa Barat.
“Warga Sumbawa Barat kami coba jangkau dengan Gedung UKK, Alhamdulillah peminatnya juga ada. Jadi kami akan terus sosialisasikan dan menjangkau masyarakat,” ujar Tedy.