Jakarta – Sebanyak dua orang pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) diamankan oleh Jajaran Satreskrim Polres Pandeglang hari ini. Dua pelaku TPPO berinisial US (25) dan OS (34), diduga kedua orang tersebut mengirim pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Malaysia.
“Kami dari Satreskrim Polres Pandeglang baru saja mengamankan dua orang pelaku terkait dugaan tindak pidana perdagangan orang yang ada di wilayah Pandeglang,” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton, Selasa (13/6/23).
Kedua pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) sudah diamankan pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB di wilayah Kecamatan Cikeusik. Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Shilton mengatakan bahwa perusahaan yang dimiliki oleh kedua pelaku dalam menyalurkan tenaga kerja bodong dan perusahaan tersebut tidak terdaftar.
Shilton mengungkapkan para pelaku tersebut sudah beroperasi dalam penyaluran PMI secara Ilegal selama hampir enam bulan. Ia mengungkapkan total warga Pandeglang yang diberangkatkan secara ilega ada sebanyak 18 orang. Menurutnya, di Malaysia para korban tidak mendapatkan kejelasan mengenai upah dan tidak ada kepastian soal kontrak kerja.
“Dari hasil keterangan sementara pelaku ini sudah enam kali melakukan pengantaran calon PMI ke Malaysia dengan total sebanyak 18 orang dalam kurun waktu selama enam bulan,” ungkapnya.
Baca Juga: Polda Jatim Tangkap 5 Tersangka TPPO
Shilton juga mengungkapkan bahwa para korban PMI tidak diajarkan dan dibekali keahlian dalam bekerja oleh para pelaku TPPO. Alih-alih pelaku membuatkan passport pelancong untuk para korban dan satu orang pekerja akan dipungut biaya sebanyak Rp 7 juta rupiah oleh para pelaku.
Selain itu, polisi juga berhasil menggagalkan rencana pengiriman sebanyak lima orang calon tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke Malaysia. Shilton mengatakan kelima orang itu akan diberangkatkan dalam waktu dekat ini oleh kedua pelaku tersebut.
“Setelah kita melakukan pendalaman dan pemeriksaan, Alhamdulillah kita menggagalkan pemberangkatan sebanyak lima orang calon PMI yang sudah melakukan pendaftaran dan registrasi di mana dalam waktu dekat orang-orang ini akan diberangkatkan,” ujarnya.