VOICEINDONESIA.CO, Kaohsiung – Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo, bersama Director of Fisheries Manpower Division Fisheries Agency (FA) Taiwan, Po-Yuan Hsueh, meninjau Pelabuhan Gezihliao (Ewalio), Distrik Ziguan, Kaohsiung, Sabtu (13/9/2025).
Kunjungan tersebut untuk menindaklanjuti aspirasi anak buah kapal (ABK) mengenai kebutuhan fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK).
FA menunjukkan sebidang tanah milik asosiasi perikanan setempat yang direncanakan menjadi lokasi pembangunan fasilitas mandi.
“Jika tidak ada kendala, tahun depan ABK di pelabuhan ini akan memiliki kamar mandi layak dengan air panas dan listrik,” ujar Hsueh.
Baca Juga: Istana Sebut Tidak Ada Pelanggaran dalam Video Propaganda Prabowo Sebelum Film Bioskop
Para ABK mengeluhkan tidak tersedianya fasilitas toilet dan mandi layak.
Mereka mengaku selama ini terpaksa mandi dan buang air di dek kapal, meski risih karena sering menjadi tontonan turis.
“Tidak jarang mereka menunjuk atau mengambil video saat kami mandi atau BAB di atas kapal,” kata Karnito, salah satu ABK.
Hsueh menegaskan pihaknya memahami kebutuhan mendesak tersebut.
Untuk tahap awal, FA akan membangun fasilitas mandi, sembari mencari solusi keterbatasan lahan untuk pembangunan toilet.
Diskusi lebih lanjut dengan asosiasi perikanan setempat dijadwalkan pekan depan.
Usai peninjauan, rombongan KDEI Taipei dan FA juga mengunjungi Musholla Ar Rasyid yang berada di sekitar pelabuhan, disambut ABK serta perwakilan NGO Stella Maris dan FOSPI.
ABK menyatakan kegembiraan karena untuk pertama kalinya dikunjungi pemerintah Indonesia.
Mereka juga mengapresiasi upaya KDEI Taipei dan FA memperjuangkan pemenuhan kebutuhan dasar mereka.