VOICEINDONESIA.CO,Jakarta – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani membahas peningkatan penempatan dan pelindungan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di Jepang dalam pertemuannya dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Senin.
“Sebelumnya ada cukup banyak kasus-kasus eksploitasi pekerja migran di Jepang, baik yang berangkat dengan skema mandiri (SSW/Special Skilled Worker) maupun peserta program magang. Kami diamanatkan untuk memastikan tidak terjadi lagi eksploitasi kepada pekerja migran,” kata Wamen Christina, melalui rilis pers yang diperoleh pada Senin.
Sejalan dengan arahan Presiden Prabowo terkait peningkatan remitansi, Wamen Christina mengatakan bahwa Kementerian P2MI terus mengupayakan peningkatan jumlah penempatan pekerja migran Indonesia di berbagai negara.
“Kami telah memetakan, dan salah satu negara penempatan yang menarik, dan kami lihat masih bisa dieksplorasi lebih jauh adalah Jepang. Kami melihat Jepang juga menjadi salah satu tujuan favorit pekerja migran Indonesia,” katanya.