VOICEIndonesia.co,Taiwan – Badan Perikanan, Kementerian Pertanian, (Taiwan, ROC) bekerja sama dengan Taiwan Deepsea Tuna Longline Boatowners and Exporters Association (Asosiasi Tuna Taiwan/TTA) dan Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) untuk mewujudkan transparansi dan ketertiban proses perekrutan awak kapal.
Selain untuk melindungi hak dan kepentingan awak kapal, Majikan juga dapat mempekerjakan awak kapal yang sudah terlatih melalui mekanisme yang ada.
Pada selasa 16 januari 2024 di kantor Badan Perikanan, Kementerian Pertanian, (Taiwan, ROC)Distrik Zhongzheng, Kota Taipei 10070, Taiwan ,Ketua Serikat Pekerja Perikanan Indonesia (SPPI) Ilyas Pangestu, dan pejabat KementerianTenaga Kerja RI, didampingi oleh Lin Hanyu, Direktur Jenderal Asosiasi Tuna, dan Profesor Liu Huanglijuan dari National Chung Cheng Universitas, mengunjungi Departemen Perikanan Direktur Zhang ChiSheng.

Kedua belah pihak membahas untuk mempromosikan perlindungan hak dan kepentingan awak kapal, termasuk memastikan soal pembayaran full gaji secara langsung, dan keselamatan awak kapal dalam operasi, kualitas kehidupan di kapal,akses iternet selama di kapal (WiFi) fasilitas di pelabuhan , dan juga menstabilkan tenaga kerja perikanan di kapal laut lepas.