VOICEINDONESIA.CO, New Taipei City – Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo, ikut merasakan manfaat Mushola Nurul Huda di Pelabuhan Aodi dengan melaksanakan salat Dzuhur berjamaah sebelum menghadiri peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Arif Sulistiyo juga ditemani para Pekerja Migran Indonesia (PMI), diaspora Indonesia, dan NGO Taiwan pemerhati pekerja migran.
Mushola dua lantai yang berada di lingkungan pelabuhan tersebut sebelumnya merupakan gedung kosong dan kotor.
Baca Juga: Kemlu Usung 5 Pilar Diplomasi di Karnaval Bersatu HUT ke-80 RI
Berkat advokasi Rerum Novarum Center dan para Anak Buah Kapal (ABK), gedung itu berhasil dialihfungsikan menjadi mushola yang mudah diakses.
“Dulu gedungnya kotor, tapi setelah (gedungnya) boleh jadi mushola, teman-teman ABK semangat menyikat gedung sampai bersih. Kasih lihat orang Taiwan kalau jadi mushola, tempat jadi bersih,” jelas Jason dari Rerum Novarum Center saat mendampingi Arif.
Para ABK pun menyambut positif keberadaan mushola di lokasi strategis tersebut.
Baca Juga: Sejumlah ASN Kemenpar Dapat Tanda Kehormatan pada HUT ke-80 RI
“Sebelum berlayar, bisa sholat dulu di sini. Habis berlayar dan bongkar muat juga bisa istirahat, kumpul sama teman-teman di sini,” ujar salah seorang ABK.
Dalam kesempatan itu, Arif Sulistiyo menyumbangkan enam gulung karpet untuk mushola.
“Dijaga kebersihan musholanya sebagai tanda menjaga amanah yang diberikan,” pesannya.
Ia juga mengapresiasi peran Jason dan Rerum Novarum Center yang terus memperjuangkan hak-hak ABK, termasuk fasilitas layak di pelabuhan, seperti mushola, tempat berkumpul, toilet, dan kamar mandi.