Gubernur Bengkulu Genjot Penempatan PMI hingga Seribu Orang

by Sintia Nur Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Bengkulu tercatat sebagai provinsi dengan penempatan pekerja migran terendah di Sumatera. Hanya 300 orang per tahun yang berhasil bekerja ke luar negeri, jauh tertinggal dari provinsi tetangga yang mencapai ribuan orang.

Data mengejutkan ini terungkap saat Gubernur Bengkulu Helmy Hasan bertemu Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding di Jakarta, Senin (18/7/2025). Karding mengungkap ironi Bengkulu yang memiliki angkatan kerja tinggi namun minim penempatan migran.

Karding langsung menawarkan solusi revolusioner berupa pembangunan Migrant Center dan Desa Migran Emas. Program ini dirancang khusus mengubah nasib pemuda Bengkulu yang selama ini terjebak upah minimum regional Rp2 jutaan.

Baca Juga: Menaker Ungkap 3 Tantangan Utama PMI dalam Akses Pasar Kerja Luar Negeri

Menteri tersebut menjanjikan peluang kerja bergaji fantastis di negara maju dengan sistem pelatihan terintegrasi.

“Kalau sistem ini berjalan, anak-anak muda Bengkulu bisa bersaing kerja di Jepang, Korea, Eropa dengan gaji Rp15–20 juta. Bandingkan dengan UMK lokal yang masih Rp2 jutaan,” ujarnya.

Baca Juga: Karding Pastikan Isu Jepang Tutup Akses Bagi PMI Tidak Benar!

Karding menekankan program ini bukan sekadar mengirim tenaga kerja biasa, melainkan menciptakan duta bangsa berkualitas.

“Kami ingin Bengkulu jadi provinsi baru untuk penempatan pekerja migran skill. Ini bukan sekadar mengirim orang kerja, tapi mengirim duta bangsa, menggerakkan ekonomi desa, dan menghasilkan devisa,” ujar Menteri Karding.

Gubernur Helmy mengaku terpukul dengan fakta rendahnya angka penempatan dari daerahnya. Ia langsung berkomitmen menyediakan semua kebutuhan infrastruktur dan regulasi untuk mengejar ketertinggalan.

Helmy mengakui selama ini pemuda Bengkulu menghadapi hambatan sistemik berupa prosedur rumit dan biaya mahal untuk bekerja ke luar negeri.

“Selama ini anak-anak Bengkulu sulit kerja ke luar negeri karena prosesnya panjang dan mahal. Dengan adanya Migran Center, kita bisa permudah semua. Soal tempat, kita siap sediakan gedung milik pemprov,” ujar Gubernur Helmy.

Gubernur Helmy menargetkan untuk menggenjot penempatan PMI dari 300 menjadi 1.000 per tahun. Ia bertekad menjadikan Bengkulu provinsi percontohan setelah tertinggal jauh dari daerah lain.

“Kami siap jadi provinsi percontohan. Bengkulu akan all out mendukung kebijakan Pak Menteri (Abdul Kadir Karding) agar anak-anak muda kita bisa bekerja secara prosedural dan sejahtera,” tegas Gubernur Helmy.

Baca juga

Tinggalkan Komentar

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO