VOICEINDONESIA.CO, Keelung – Di sela pelatihan kuliner Pengurus Cabang Istimewa Muslimat NU Taiwan, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Arif Sulistiyo melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Perikanan Badouzi, Keelung, Taiwan, Minggu (20/7/2025).
Kunjungan ini didampingi oleh Direktur Jenderal Fisheries Agency (FA) Taiwan, Mr. Mao-Chen Wang, serta perwakilan dari Asosiasi Nelayan Keelung.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi antar-pemangku kepentingan dalam meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan Anak Buah Kapal (ABK) Indonesia yang bekerja di sektor perikanan Taiwan.
Saat kunjungan berlangsung, aktivitas pelayaran dihentikan sementara akibat cuaca buruk. Sejumlah ABK memanfaatkan waktu istirahat untuk beribadah di Mushola Darul Iman yang terintegrasi dengan area pelabuhan.
Baca Juga: Menlu Sebut Akses Beasiswa Unhan untuk Anak Palestina Wujud Solidaritas RI
Sebagai bentuk kedekatan, Kepala KDEI dan Dirjen FA Taiwan membagikan ayam goreng Ji Pai—hasil praktik pelatihan kuliner yang digelar sekitar 100 meter dari lokasi—kepada para ABK.
Sambutan hangat para pekerja membuat suasana semakin akrab dan penuh kehangatan.
Dalam momen tersebut, Kepala KDEI juga berdialog langsung dengan para ABK. Sejumlah aspirasi dan harapan disampaikan, termasuk terkait peningkatan fasilitas dan dukungan keseharian saat berada di darat.
Kehadiran langsung ini mencerminkan pendekatan humanis pemerintah dalam mendengarkan kebutuhan warganya di luar negeri.
Perwakilan Asosiasi Nelayan Keelung turut memperkenalkan fasilitas baru untuk mendukung kenyamanan ABK, antara lain lemari loker pribadi untuk mengatasi isu kehilangan barang.
Baca Juga: Cegah Jalur Ilegal, Pemerintah Berupaya Sederhanakan Aturan Penempatan PMI
Serta rencana penyediaan colokan listrik yang tertata dan aman bagi kebutuhan pengisian daya perangkat elektronik.
“Kami menyambut baik fasilitas yang tersedia di Pelabuhan Badouzi ini. Harapannya, pelabuhan lain seperti Yilan, Penghu, dan Kaohsiung bisa mengikuti,” ujar Arif, dikutip dari laman KDEI Taipe, Kamis, (24/7/2025).
Para ABK juga berdiskusi langsung dengan FA Taiwan dan pihak asosiasi, mengenai rencana bertahap penyediaan fasilitas ibadah di berbagai pelabuhan.
Sinergi antara KDEI Taipei, FA Taiwan, dan Asosiasi Nelayan Keelung menjadi bukti komitmen nyata dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih manusiawi, aman, dan nyaman bagi para pekerja migran Indonesia di sektor perikanan Taiwan.