Kronologi kejadian kecelakaan berdasarkan penuturan ketiga WNI/ABK, awalnya pada Senin (22/7/2024) sore waktu setempat, kapal dimasuki oleh air dikarenakan pintu samping sebesar kurang lebih 4×2 meter terbuka (penyebab tidak diketahui, antara rusak atau kelalaian).
Lalu, kuantitas debit air yang masuk cukup deras, sehingga tidak dimungkinkan untuk dikeluarkan dengan diperkirakan ombak pada saat itu mencapai ketinggian 8 meter. Hal itu menyebabkan kapal tenggelam secara perlahan.
Kapal memiliki dua perahu karet penyelamat. Pada perahu karet pertama, terdapat 13 orang yang berhasil naik, dua di antaranya adalah ABK WNI yaitu Ali Mustain dan Akmad Ripai.
Pada perahu karet kedua, ditemukan kerusakan, sehingga perahu karet tidak dapat berfungsi sempurna. Terdapat enam orang yang menggunakan perahu karet tersebut, salah satu di antaranya adalah ABK WNI yaitu Triono.
Dua ABK lainnya, Nurcholis dan Kapidin, tetap berpegangan pada kapal FV Argos Georgia, dan kemudian diketahui tidak selamat.
Perahu karet pertama diselamatkan setelah kurang lebih 20 jam di laut, yang mana seluruh penumpang ditemukan dalam keadaan selamat.
Perahu karet kedua diselamatkan setelah kurang lebih 21 jam di laut, yang mana hanya terdapat satu orang yang selamat yaitu Triono, karena ABK tersebut mengikat tangannya dengan tali pada perahu.*